TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta soal tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menewaskan pengacara senior Rudi S. Gani (49).

Rudi tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat merayakan malam tahun baru di rumah mertuanya di Desa Pattuku Limpoe, Lappariaja, Bone, Selasa (31/12/24) sekitar pukul 22.30 Wita.

Kepala Desa Pattuku Limpoe Mansyur Mochtar mengungkapkan fakta soal kondisi sekitar rumah korban sebelum terjadi aksi penembakan yang menewaskan Rudi..

Menurut Mansyur, penerangan di sekitar lokasi kejadian hanya bergantung pada lampu teras rumah warga.

Adapun berdasarkan informasi yang diterima, pelaku penembakan diduga menembak korban dari dalam mobil.

"Gelap memang di lokasi kejadian tidak ada penerangan. Penerangan nya hanya menggunakan lampu teras dari rumah warga yang ada disekitar lokasi kejadian," kata Mansyur saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon Jumat (3/1/2024). 

Baca juga: Kata Kriminolog soal Kasus Penembakan yang Tewaskan Pengacara Rudi S. Gani: Sudah Lama Diincar

Mansyur mengaku jarak lokasi kejadian dengan lampu penerangan sekitar 1 kilometer lebih. 

 "Jarak rumah korban dengan lampu penerangan ada satu kilometer lebih baru ada penerangan," ungkapnya.

Namun, Mansyur mengaku bahwa akses jalan menuju kediaman Rudi dilaporkan mulus. 

"Kalau jalannya bagus, mulus itu saja penerangannya memang tidak ada karena masuk lorong lagi rumahnya," sebutnya.

Kondisi jalan yang mulus dan penerangan yang minim pada malam hari dinilai menjadi faktor yang melancarkan aksi penembakan terhadap Rudi.

Mansyur pun berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan tersebut. 

"Semoga secepatnya ini ditemukan pelakunya. Karena baru pertama kali ini ada kejadian penembakan di Desa Pattuku Limpoe," harapnya. 

Rudi ditembak OTK saat menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattuku Limpoe.

Baca juga: 5 Fakta Penembakan yang Tewaskan Pengacara Rudi S Gani di Bone: Jenis Peluru hingga Hasil Autopsi