Kondisi Kesehatan Annar Bos Uang Palsu Memburuk di RS, Badan Semakin Kurus
Kesehatan Annar Salahuddin, tersangka uang palsu UIN Alauddin semakin memburuk di RS.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Namun, pada Kamis (26/12/2024), Annar memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan maraton.
Peran Annar dalam Kasus Uang Palsu
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, Annar merupakan otak percetakan dan peredaran uang palsu di Sulawesi.
Perannya sangat penting, bahkan lebih dominan dibanding Dr. Andi Ibrahim, mantan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin.
Annar juga disebut-sebut memberikan ide dan memodali operasional pembuatan uang palsu.
Ia terlibat dalam pembelian mesin dan memberikan perintah terkait kasus ini.
“Otak pelaku inisial ASS. Perannya adalah pemberi ide, pemodal, kemudian ikut membeli mesin,” ujar Kombes Pol Dedi Supriyadi, Senin (30/12/2024) lalu.
Akibat perbuatannya, Annar dijerat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda sebesar Rp50.000.000.000.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menegaskan proses hukum terhadap Annar akan tetap berjalan sesuai prosedur, tanpa perbedaan perlakuan meskipun ia dalam kondisi sakit.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Annar Bos Uang Palsu UIN Alauddin Diisolasi di Rumah Sakit, hanya Istri dan Pengacara Bisa Jenguk
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.