Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Polisi Jalani Patsus Buntut Kasus Pengeroyokan Mahasiswa HMI di Mamuju, Berawal Saat Temui Pacar

Tujuh polisi menjalani penempatan khusus buntut kasus pengeroyokan mahasiswa di Mamuju Tengah Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025) malam.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in 7 Polisi Jalani Patsus Buntut Kasus Pengeroyokan Mahasiswa HMI di Mamuju, Berawal Saat Temui Pacar
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Mahasiswa demo di depan Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025). Aksi buntut pengeroyokan anggota polisi terhadap mahasiswa HMI. 

Kata dia, oknum polisi yang mendapat teguran dari mahasiswa menelpon ke rekan-rekannya membuat keributan membesar.

"Tetapi kita dari Polda Sulbar, perintah Pak Kapolda Sulbar bahwa siapapun oknum polisi yang terlibat itu langsung ditindak tegas," ujar Slamet Wahyudi.

Saat ini, ada 7 oknum polisi diduga terlibat sudah berada di penempatan khusus (Patsus) Polda Sulbar

Pasca kejadian tersebut, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar bersama pejabat utama Polda Sulbar sudah menyampaikan maaf kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Mapolresta Mamuju.

"Pak Kapolda Sulbar juga bersama staf meminta maaf atas kejadian ini. Tapi oknum polisi yang terlibat kita tindak tegas," ucapnya.

Kapolda Tanggung Pengobatan Korban

Polda Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan biaya pengobatan kepada mahasiswa kader HMI Manakarra korban pengeroyokan sejumlah polisi di Mamuju.

Selain memberikan biaya pengobatan, pihak Polda Sulbar juga membesuk korban bernama Ramli yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.

Berita Rekomendasi

Kasubdit III Sosial Budaya (Sosbud) Direktorat Intelkam Polda Sulbar AKBP Muhammad Rizal, Kasubdit Kesehatan Polisi Biddokes Polda Sulbar AKBP dr Mauluddin dan Kasubbid Kespol Biddokes Polda Sulbar Iptu dr Andi Iqbal serta Humas Polda Sulbar Ipda Fahrizal Ismail.

Mereka membesuk korban sebagai bentuk empati dan permohonan maaf dari Polda Sulbar atas tindakan tidak terpuji oknum polisi yang bentrok dengan mahasiswa hingga mengakibatkan adanya korban mahasiswa.

"Kami juga melakukan pemeriksaan kepada korban dan juga memberikan pengobatan serta membantu biaya pengobatan," kata kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju Iptu dr Andi Iqbal dalam keterangan resminya, Sabtu (4/1/2024).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi menuturkan, ini adalah keseriusan Polda Sulbar dalam bertanggungjawab atas tindakan oknum polisi.

"Langkah ini menunjukkan komitmen Polda Sulbar untuk memastikan pemulihan kesehatan korban secara optimal. Biaya pengobatan korban juga akan dibantu sampai tuntas," ujarnya.

Kata dia, peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota kepolisian untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan etika dalam menjalankan tugas.

Kemudian, menghindari tindakan yang dapat merugikan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas