Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teganya Seorang Ibu di Sumedang Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Diduga dari Hubungan Gelap

Bayi laki-laki ditemukan warga dibuang di area perkebunan di Sumedang, Jawa Barat. Ibu bayi langsung diringkus polisi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Teganya Seorang Ibu di Sumedang Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Diduga dari Hubungan Gelap
Tribunjabar/ istimewa
Aparat Kepolisian telah meringkus dua orang pelaku pembuang bayi di kebun, di kawasan Desa Gandasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (5/1/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan bayi laki-laki, Sabtu (4/1/2025).

Bayi tersebut ditemukan di dalam sebuah kardus yang diletakkan di area perkebunan.

Beruntung, bayi malang tersebut ditemukan dalam keadaan hidup.

"Benar, bayi tersebut ditemukan di dalam kardus air mineral yang dibuang di tengah kebun sekira pukul 18.45, " kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun.

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, dua orang berinisial DS (31) dan NN (24) ditangkap.

Keduanya menjadi pelaku pembuangan bayi.

AKP Uyun menuturkan, bayi tersebut ditemukan setelah 12 jam dilahirkan.

Berita Rekomendasi

"Jadi ada kejadian kemarin, Sabtu petang, seorang anak dibuang sekitar jam 18.45, kami sebelumnya berkoordinasi untuk mengetahui usia bayi,"

"RSUD Umar Wirahadi Kusumah mengatakan usianya 12 jam, kami menyelidiki terhadap TKP, olah TKP dengan Unit PPA, Resmob dan Reskrim Polsek Sumedang Selatan," ujarnya dikutip dari TribunJabar.id.

Diduga, bayi tersebut lahir dari hasil hubungan gelap kedua pelaku.

"Seperti hamil tanpa ada suami, kami lakukan pendalaman, penyelidikan, kami kemudian juga bertemu dengan pihak yang bersangkutan, dibantu kepala dusun, dan bidan,"  

Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Pamelisan Bali: Diduga Dibunuh Orang Tua, Masih Pakai Baju-Popok

"Diduga, ibu tersebut merupakan ibu yang anak yang dibuang itu, dilihat dari adanya ceceran darah, di kamar mandi, rumah, dan tempat tinggal di sana," lanjutnya.

NN sendiri merupakan ibu dari bayi tersebut.

Saat membuang bayinya, pelaku ditemani DS yang merupakan pacarnya.

"Kami amankan, memang histeris dan syok juga (perempuan itu), tapi kami coba lakukan tindakan kepolisian, dibawa ke Satreskrim Polres Sumedang," katanya. 

Meski DS pacar NN, belum tentu ia adalah ayah biologis dari bayi tersebut.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari lelaki yang disebut NN sebagai pacarnya, tapi belum tentu juga itu ayah biologis si bayi. Namun begitu, kami amankan juga untuk sementara terduga pacarnya ini," tutur Uyun, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, NN merupakan ibu tunggal yang sudah mempunyai seorang anak berusia enam tahun.

Sebelum membuang bayi yang baru dilahirkannya, pelaku sempat menyusui anak keduanya tersebut.

"Melahirkannya secara normal, malah sempat disusui sebelum dibuang. Untuk ayah bayi dan motifnya sendiri, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh tim Satreskrim," kata Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang Munggardijaya.

Atas tindakannya tersebut keduanya terancam pasal 305 KUHP tentang Pembuangan Bayi yang Baru Lahir dengan hukuman lima tahun penjara.

Penemuan Bayi di Bali

Kasus penemuan bayi baru-baru ini juga terjadi di Denpasar, Bali.

Bayi laki-laki ditemukan tak bernyawa di bantaran sungai di Denpasar Selatan, Denpasar, Minggu (5/1/2025) sore.

Bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh warga dengan kondisi tersangkut sampah-sampah.

Seorang saksi, I Ketut Darma Yoga (42) menuturkan sempat memastikan di tumpukan sampah tersebut jasad bayi atau tidak.

Baca juga: Bayi-bayi di Gaza Meninggal Kedinginan di Tengah Gempuran Israel

Setelah memastikan bahwa benar jasad bayi, ia lalu mengevakuasi korban dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, kemungkinan bayi tak berdosa tersebut dibunuh oleh orang tuanya.

"Kemungkinan bayi sengaja dibunuh oleh orang tuannya," ujar AKP Ketut Sukadi kepada TribunBali.com.

Bayi tersebut diduga meninggal dunia belum sampai 24 jam.

"Jenazah belum mengeluarkan bau busuk, diperkirakan bayi dibuang belum ada sekitar 24 jam," bebernya. 

Bahkan, saat ditemukan, bayi malang tersebut masih menggunakan popok dan baju bayi.

Namun, saat ditemukan, hidung dan mata kiri bayi alami pembengkakan.

"Hidung bayi bengkak dan mata bayi kiri bengkak," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Usia Bayi Baru 12 Jam Saat Ditemukan Hidup di Kebun Gunasari Sumedang dan di Tribun-Bali.com dengan judul Penemuan Jasad Bayi di Sungai Pemelisan, Polisi: Diduga Dibunuh Orang Tua, Dibuang Belum 24 Jam

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Kiki Andriana)(TribunBali.com, Adrian Armurwonegoro)(Kompas.com, Aam Aminullah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas