Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Ditemukan dalam Kamar Hotel, Diduga Tewas Dibunuh

Kabar meninggalnya Ketut Nurhayati pertama kali diunggah oleh akun media sosial Facebook bernama Srimulyani Devi 6 Januari 2025

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mayat Pekerja  Migran Indonesia di Malaysia Ditemukan dalam Kamar Hotel, Diduga Tewas Dibunuh
istimewa
MISTERIUS! Jenazah Ni Ketut Nurhayati Asal Buleleng Ditemukan dalam Selimut di Hotel Malaysia 

Laporan Wartawan Tribun Bali  Muhammad Fredey Mercury

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ni Ketut Nurhayati (39), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Buleleng, Bali, dilaporkan meninggal dunia di Malaysia.

Diduga kuat Ni Ketut jadi merupakan korban pembunuhan.

Mayatnya ditemukan di sebuah kamar hotel di Puchong Malaysia.

Kabar meninggalnya Ketut Nurhayati pertama kali diunggah oleh akun media sosial Facebook bernama Srimulyani Devi pada tanggal 6 Januari 2025.

Dalam postingan tersebut, dia membuka donasi untuk membantu pemulangan jenazah Ketut ke Indonesia.

Sejak unggahan tersebut, banyak komentar dan dukungan dari netizen yang menyayangkan kejadian tragis ini.

Baca juga: Gelagat 2 Sosok Pembuang Mayat Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi, Diduga Orang Tua Korban

Berita Rekomendasi

Menurut informasi dari sumber yang dikonfirmasi, Ketut ditemukan dalam keadaan berlumuran darah dan ditutupi selimut di dalam kamar hotel.

Teman kerja Ketut di Malaysia, yang dihubungi oleh Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 31 Desember 2024 namun berita tersebut baru sampai ke keluarga dan relawan pada tanggal 4 Januari 2025.

Sri Mulyani melaporkan, ia sempat dihubungi polisi di Malaysia dan ditunjukkan foto serta video untuk memastikan identitasnya sebagai Ketut Nurhayati.

Pemulangan Sempat Terhambat Biaya 

Pemulangan jenazah Ketut Nurhayati ke Indonesia terhambat oleh masalah biaya.

Relawan telah mengumpulkan dana sekitar Rp 8 juta, masih ada kekurangan sekitar Rp 10 juta untuk menutupi total biaya pemulangan yang diperkirakan mencapai Rp 18 juta.

"Kami akan terus mengumpulkan donasi hingga cukup untuk memulangkan jenazahnya," ujar Sri Mulyani.

"Kami akan mengkoordinasikan pemakaman dengan pihak keluarga dan Dinas Ketenagakerjaan Buleleng," jelas I Putu Arcana, Perbekel Gitgit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas