Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Ancaman Perubahan Iklim, Masjid di Yogyakarta dan NTB Manfaatkan Energi Terbarukan

Masjid di Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan energi terbarukan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hadapi Ancaman Perubahan Iklim, Masjid di Yogyakarta dan NTB Manfaatkan Energi Terbarukan
istimewa
Peluncuran Program Sedekah Energi oleh MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid di Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan energi terbarukan.

Langkah ini merupakan bagian dari Sedekah Energi yang akan menyasar masjid-masjid di Jawa Barat dan Sumatera Barat.

MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) meluncurkan program, Sedekah Energi, di tahun 2025.

Program ini bertujuan untuk mendukung transisi energi bersih melalui pemasangan panel surya di masjid-masjid di Indonesia.

Peluncuran program ini berlangsung hari ini dalam sebuah talkshow dengan tema "Masjid Sebagai Pelopor Solusi Iklim", menghadirkan pembicara dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kementerian Agama RI dan Takmir Masjid Al Muharram, Yogyakarta.

Dewan Pembina Mosaic Abdul Gaffar Karim mengatakan Sedekah Energi merupakan program yang menyediakan energi terbarukan dan mudah diakses di masjid dengan semangat sedekah amal jariyah.

"Inisiatif ini berawal dari kegelisahan kami yang melihat kurang kuatnya energi umat islam dalam turut mengatasi krisis iklim. Melalui Sedekah Energi, umat Islam diharapkan mendapat manfaat duniawi dengan masjid yang terbantu energinya secara terus-menerus untuk operasional dan pahalanya juga terus mengalir," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Berita Rekomendasi

Program Sedekah Energi mengajak umat Muslim untuk berkontribusi dalam mendukung transisi energi berkeadilan melalui sedekah.

Inisiatif ini memanfaatkan energi terbarukan seperti panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik masjid sekaligus mengurangi emisi karbon.

Selain itu, program ini juga memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan dan edukasi terkait energi bersih.

Elok F. Mutia, Project Leader Sedekah Energi mengungkapkan bahwa masjid memiliki potensi besar sebagai model transisi energi berbasis komunitas.

"Hingga saat ini, dua masjid yang telah menggunakan panel surya berhasil mengurangi emisi karbon hingga 6,8 ton, setara dengan manfaat 680 pohon. Ini adalah langkah nyata dalam menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan," ujarnya.

Program Sedekah Energi kini memasuki tahap implementasi ketiga dan keempat, setelah sebelumnya berhasil menghadirkan 100 persen energi terbarukan di dua masjid, yaitu di Sembalun, Lombok, dan Bantul, Yogyakarta.

Dengan total kapasitas 9.600 WP panel surya, program ini telah didukung lebih dari 5.000 orang donatur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas