Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kena Mental, Agus Buntung Tantrum saat Akan Ditahan di Lapas, Pengacara: Itu Dampak Psikologis

Agus Buntung histeris saat tahu dirinya akan ditahan di Lapas. Ia memohon untuk tetap dijadikan sebagai tahanan rumah.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kena Mental, Agus Buntung Tantrum saat Akan Ditahan di Lapas, Pengacara: Itu Dampak Psikologis
TribunLombok/Robby Firmansyah
Tersangka kasus dugaan pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung menangis histeris di pangkuan ibundanya saat berada di sel tahanan sementara Kejari Mataram, Kamis (9/1/2025). 

Agus tidak akan menempati ruangan khusus.

"Dia saat ini berada di blok hunian bersama dengan 14 narapidana lainnya," jelas Fadil, Jumat (10/1/2025).

"Jadi Agus ini tidak ada ruangan khususnya, kita perlakukan sama dengan warga binaan yang lain," lanjutnya.

Meski demikian, kata Fadil, karena kondisi Agus yang disabilitas, akan ada perbedaan dari fasilitas di kamar mandi.

Fadil mengungkapkan kamar mandi Agus dilengkapi shower dan toilet duduk.

Tak hanya itu, apabila Agus kesulitan mengurus diri ketika melakukan mandi, cuci, dan kakus (MCK), maka ia akan dibantu warga binaan lainnya.

Baca juga: 2 Ulah Agus Buntung di Kampus, Dosen Pembimbing: Dia Pernah Laporkan Saya ke Dinsos

"Tapi kalau semisal MCK-nya terbatas, kita perlakukan sama dengan warga binaan yang sakit dan itu ada petugas yang membantu merawat mereka," pungkas dia.

Kronologi Pelecehan Versi Agus Buntung vs Korban

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Agus Buntung mengaku telah dijebak korban hingga berakhir ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.

Hal itu bermula saat dirinya meminta tolong kepada seorang wanita di Taman Udayana, untuk mengantar ke kampus, pada 7 Oktober 2024.

Tetapi, menurut Agus, ia justru dibawa ke sebuah homestay di Kota Mataram.

Saat di kamar, Agus mengaku pakaiannya langsung dilucuti oleh si wanita.

Setelahnya, aku Agus, si wanita menelepon seorang temannya. Saat itulah Agus merasa dirinya dijebak.

"Setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," ungkap Agus, Minggu (1/12/2024).

"Tapi, yang membuat saya tahu kasus ini jebakan, pas dia nelepon seseorang. Di situ saya nggak berani mau ngomong," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas