Kronologi Pembunuhan Kesya oleh Oknum TNI AL di Sorong, Pelaku dan Korban Sempat Hubungan Intim
Kronologi tragis pembunuhan Kesya Lestaluhu oleh oknum TNI AL di Sorong. Korban dan pelaku sempat mabuk dan berhubungan intim.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Kronologi Pembunuhan Kesya oleh Oknum TNI AL di Sorong, Pelaku dan Korban Sempat Hubungan Intim](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/P-Sosok-Kesya-Irena-Gadis-Tewas-Tanpa-Busana-di-Pantai-Sorong-Ditikam-27-Kali-oleh-Oknum-TNI-AL.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PMAL) Lantamal XIV Sorong mengungkapkan kronologi dan motif di balik kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kasus ini melibatkan oknum anggota TNI AL berinisial ASWP yang berpangkat kelasi (KLS).
Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal Lidkrim PMAL Lantamal XIV Sorong, Mayor PM Anton Sugiharto, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/1/2025) sekira pukul 01.00 WIT.
Korban dijemput di rumah oleh saksi berinisial S bersama beberapa temannya dan menuju sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.
Dari keterangan saksi, korban dan pelaku awalnya tidak saling mengenal.
Mereka baru berkenalan di THM sekira pukul 02.00 WIT.
Setelah bersenang-senang, sekira pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang dan korban pun ingin ikut mengantar.
Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.
Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil jenis Inova hitam, sedangkan teman-teman mereka menggunakan kendaraan masing-masing.
Keduanya sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi dan menenggak minuman keras.
Setelah sempat bercengkerama, saksi S mengajak korban untuk pulang, tetapi ditolak karena korban ingin diantar oleh pelaku.
Baca juga: Modus Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Diduga Terencana Menggunakan Sangkur
Keduanya kemudian menuju sebuah hotel untuk check-in, namun gagal dan akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pantai Saoka.
Dalam perjalanan, mereka berhubungan intim.
"Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka," kata Anton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.