Detik-detik Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Tusuk Korban karena Belum Puas Berhubungan Badan
Terungkap kronologi dan penyebab ASWP, oknum TNI AL, tega membunuh wanita di Sorong, Minggu (12/1/2025). Pelaku dan korban sempat berhubungan badan.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
![Detik-detik Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Tusuk Korban karena Belum Puas Berhubungan Badan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/oknum-tni-al-bunuh-wanita-di-sorong_-kronologi-dan-motif.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap detik-detik nyawa wanita bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, melayang di tangan oknum TNI AL.
Sebagaimana diketahui, identitas jasad wanita tanpa busana yang ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Minggu (12/1/2025) pagi adalah Kesya.
Kesya secara tragis tewas dibunuh oleh teman kencan satu malamnya, yakni ASWP, prajurit TNI AL berpangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) yang berdinas di Koarmada III.
Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong pun mengungkapkan kronologi hingga motif kasus pembunuhan terhadap Kesya yang melibatkan oknum anggota TNI AL ini.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto menjelaskan, mulanya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu pukul 01.00 WIT dini hari.
Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.
"Aantara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu," kata Anton kepada awak media pada Rabu (15/1/2025), dilansir TribunSorong.com.
![Mayat perempuan tanpa busana ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Mayat-perempuan-tanpa-busana-ditemukan-di-Pantai-Saoka-Sorong.jpg)
Baca juga: Modus Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Diduga Terencana Menggunakan Sangkur
Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.
Korban lantas kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.
"Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar keluar menggunakan mobil jenis Innova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing," ungkap Anton.
Kedua rombongan ini sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi selanjutnya menenggak minuman keras (miras).
Saksi S kemudian mengajak koban pulang, tetapi ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.
"Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka,"
"Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim," ujar Anton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.