TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki cara buronan Sertu Hendri bisa lolos dari kepungan petugas gabungan saat hendak melakukan penangkapan akhirnya terungkap.

Desertir TNI AD sekaligus Daftar Pencarian Orang (DPO) itu, sudah diburu sejak 2024, setelah terlibat sejumlah kasus kejahatan.

Sertu Hendri dilaporkan melakukan aksi perampokan, penipuan, dan penembakan sesama anggota TNI.

Keberadaan Sertu Hendri sempat tercium ketika bersembunyi di rumah mertua, pada Selasa (14/1/2025).

Lokasi persisnya berada di Jalan Anwar Aid, RT 19, RW 06, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Sayangnya, upaya penyergapan petugas gabungan berujung gagal.

Baca juga: Kejahatan Sertu Hendri Buronan Mabes TNI dan Puspom: Merampok, Menipu, hingga Tembak Prajurit TNI 

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, menyebut ada gorong-gorong di rumah mertua Sertu Hendri.

Tersangka lantas memanfaatkan saluran air tersebut untuk menghindari kepungan petugas gabungan.

"Gabungan TNI, Polri, POM mengepung namun di rumah tersebut ada selokan gorong-gorong digunakan tersangka lari," jelas Hendro, Rabu (15/1/2025), dikutip dari Bangkapos.com.

Personel TNI-Polisi, lanjut Hendro, kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi persembunyian.

Namun, petugas kehilangan jejak Sertu Hendri dan memastikan tersangka lolos dari kepungan. 

Sertu Hendri kembali terdeteksi

Setelah empat hari menghilang, keberadaan Sertu Hendri kembali terdeteksi pada Sabtu (18/1/2025).

Ada seorang warga melaporkan tersangka ke pihak berwajib.

Batang hidung Sertu Hendri terlihat di Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.