Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai Hari Ini Proses Pencarian Korban Longsor Pekalongan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca

Teknologi Modifikasi Cuaca digunakan untuk mempermudah tim gabungan dalam proses pencarian korban longsor.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mulai Hari Ini Proses Pencarian Korban Longsor Pekalongan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca
Tribunnews
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk melakukan proses pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mulai hari ini, Kamis 23/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk melakukan proses pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mulai hari ini, Kamis 23/1/2025).

Teknologi Modifikasi Cuaca digunakan untuk mempermudah tim gabungan dalam proses pencarian korban longsor.

Baca juga: VIDEO UPDATE Jumlah Korban Longsor di Pekalongan Bertambah Menjadi 20 Orang

Diketahui hingga Rabu (22/1/2025) malam, korban hilang sebanyak 5 orang.

Kemarin tim menemukan 4 jasad korban. Mereka adalah bagian dari korban hilang sebelumnya yang berjumlah 9 orang.

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, TMC digunakan lantaran selama dua hari tim kesulitan dalam proses pencarian korban.

Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca belum bersahabat dan alat berat juga sulit menjangkau lokasi longsor di Petungkriyono Pekalongan.

Menurut Suharyanto, permintaan operasi TMC diajukan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.

Berita Rekomendasi

TMC juga dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya bencana susulan di wilayah tersebut.

Khusus di Pekalongan, TMC akan dilakukan mulai Kamis, 23 Januari 2025 hingga sepekan ke depan.

Baca juga: 20 Orang Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan, Polda Jateng Terjunkan 300 Personel untuk Evakuasi

"Ini kami mulai laksanakan operasi modifikasi cuaca di Pekalongan. Satu-dua hari sampai sepekan ke depan agar tidak terjadi cuaca ekstrem, sehingga pencarian tidak terganggu," kata Suharyanto seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, salah satu kendala pencarian korban hilang adalah faktor cuaca.

Apalagi dalam dua hari terakhir terjadi hujan di tengah pencarian.

Beberapa alat berat pun belum bisa masuk karena akses jalan terputus.

Pihaknya menegaskan, pencarian korban hilang akan terus dilakukan sampai korban ditemukan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas