Bocah Perempuan di Nias Selatan Mengalami Patah Tulang Kaki, Diduga Dianiaya Keluarga Paman
Bocah perempuan di Nias Selatan menjadi korban penganiayaan. Kakinya patah dan tak dapat berjalan normal. Dirawat paman sejak usia tiga tahun.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video viral seorang bocah perempuan di Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut), mengalami patah tulang diduga dianiaya keluarga pamannya.
Bocah berusia 10 tahun tersebut mengalami cacat pada kaki dan tak dapat berjalan seperti biasa.
Dalam video, dinarasikan bocah perempuan tinggal bersama sang paman sejak berusia tiga tahun karena orang tuanya bercerai.
Selama diasuh paman, korban sering mendapat penganiayaan sehingga pertumbuhannya tak normal.
Dugaan penganiayaan diviralkan tetangga. Kini, korban telah dibawa ke puskesmas untuk perawatan.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, mendatangi UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan untuk menemui korban pada Senin (27/1/2025).
AKBP Ferry melihat langsung kondisi tangan dan kaki korban yang mengalami patah tulang. Dalam kesempatan itu, AKBP Ferry terlihat menenangkan korban.
Korban juga diberi bingkisan agar kembali ceria dan tak mengalami trauma.
"Kami hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini," paparnya, Senin, dikutip dari TribunMedan.com.
Salah satu anggota Polsek Lolowau meminjamkan handphone ke korban untuk dimainkan.
Petugas kepolisian masih menyelidiki dugaan penganiayaan dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca juga: Wanita Ngamuk karena Tak Kunjung Dinikahi di Mamuju Tengah, Aniaya Kekasih Pakai Pisau
"Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya," tandasnya.
Ia mengapresiasi warga yang turut membantu mengevakuasi korban dan melaporkan kasus ini.
Korban akan mendapat perlindungan petugas selama proses penyelidikan berlangsung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.