Kondisi 2 Korban Terseret Ombak Pantai Drini yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito
Kondisi dua korban terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, yang dilarikan ke RSUP Dr Sardjito untuk memperoleh perawatan intensif.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Dilansir Tribun Jogja, sebanyak dua korban dilarikan ke RSUP Dr Sardjito untuk memperoleh perawatan intensif sejak Selasa (28/1/2025).
Siswa bernama M Dzaky R (13) dan Ariona Al-Fareza (13) tersebut telah berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr Sardjito.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.
“Dua pasien korban laka Pantai Drini itu memang dirawat di Sardjito dan semuanya masuk PICU."
"Satu anak, inisial AR (Ariona), direncanakan pulang karena kondisi sudah membaik,” kata Banu kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
Sementara itu, M Dzaky R masih terintubasi menggunakan alat bantu napas.
“Semoga keduanya segera membaik dan pulih kembali,” terang Banu.
Sebagaimana diketahui, 13 siswa SMP N 7 Mojokerto terseret arus ombak di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 06:00 WIB.
Dari 13 korban tersebut, sembilan anak berhasil selamat dan empat lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Soal Tragedi Pantai Drini, Polres Gunungkidul Bantah Kabar Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto Ditahan
Keempat korban meninggal sudah dibawa ke Mojokerto untuk dikembumikan.
Polisi Akan Periksa Pihak Sekolah
Buntut kasus siswa tewas terseret ombak saat outing class, Polres Gunungkidul mengirimkan undangan pemeriksaan kepada pihak SMPN 7 Mojokerto.
"Undangan pemeriksaan tersebut, kami kirim hari ini. Selain ke pihak sekolah, undangan pemeriksaan juga kami layangkan ke pihak travel agen," ujar Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, Jumat.
Ia menyebut, polisi sudah melakukan klarifikasi terhadap kepala sekolah, travel agen, dan tim SAR pada saat kejadian tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.