Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polisi Beberkan Motif Tante di Nias Aniaya Keponakannya

Polisi beberkan motif D aniaya keponakannya. Sebut tak suka saat keponakannya meminjam handphone miliknya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Polisi Beberkan Motif Tante di Nias Aniaya Keponakannya
Kolase Tribunnews.com/Humas Polres Nias/Hand Out Tribun Medan
TANTE TERSANGKA PENGANIAYAAN - Kolase foto tersangka (kiri dan tengah) berinisial D yang mematahkan kaki dan potret NN (kanan) keponakan D di Nias Selatan, yang diolah pada Jumat (31/1/2025). Polisi membeberkan motif D menganiaya keponakannya, yakni tak suka saat NN meminjam handphone. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi bongkar motif wanita berinisial D aniaya keponakannya, NN (10) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara.

Diketahui, NN sempat viral karena kondisi kakinya yang cacat diduga karena dianiaya.

Pihak kepolisian pun mengamankan tantenya, D, dan kini jadi tersangka kasus penganiayaan.

AKBP Ferry Mulyana Sunarya selaku Kapolres Nias Selatan menuturkan, D ditetapkan jadi tersangka berdasarkan hasil visum luar yang menunjukkan korban mengalami luka lebam di kaki.

Luka lebam tersebut, hasil dari cubitan yang dilakukan oleh D.

"(Dugaan penganiayaannya) dengan mencubit sehingga mengakibatkan luka lebam biru pada paha kanan atas bagian depan," ujar Ferry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2025) malam.

Ferry menjelaskan, D mencubit keponakannya karena tak senang korban ingin meminjam handphone miliknya.

Berita Rekomendasi

"(Motif penganiayaan) karena korban N meminjam handphone tersangka," ujar Ferry.

Sementara itu, saat ditanya penyebab cacatnya kaki korban, polisi masih menunggu hasil visum bagian dalam.

"Belum (keluar), mohon waktu," ujarnya.

Sebelumnya, AKBP Ferry menuturkan, pihaknya telah memeriksa delapan saksi.

Baca juga: Kesaksian Ponisman Kades Hilikara Nias Kaget 2 Kaki Bocah N Patah: 3 Tahun Lalu Masih 1 Bengkok  

Dari delapan saksi tersebut, tiga orang merupakan terduga terlapor dan lima lainnya warga sekitar.

"Saat ini kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi yang mana 5 dari saksi warga sekitar dan tetangga, 3 dari terduga terlapor (pelaku)," ujar Kapolres Nias Selatan.

Sementara itu, paman korban, Piterson Nduru, menuturkan orang yang sering menyiksa korban adalah ayah kandungnya sendiri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas