TRIBUNNEWS.COM - Pesta minuman keras (miras) oplosan berujung maut terjadi di Desa Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebanyak empat warga tewas usai menenggak miras dan satu orang masih kritis.

Pesta miras digelar di tempat cuci motor pada Jumat (7/2/2025) malam hingga Sabtu (8/2/2025) dini hari.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung menjelaskan, dua orang meninggal di rumah sakit dan dua orang tewas di rumah.

"Ada empat orang tewas. Sementara satu orang kritis dirawat di Rumah Sakit PMI Kota Bogor," paparnya.

Keempat korban bernama Idris (63), Ridwan (68), Yudhi (36), serta Hendroyono (46) tewas secara berturut=turut pada Sabtu (8/2/2025) dan Minggu (9/2/2025).

Miras berjenis arak gingseng (aseng) dibeli di kawasan Pandu Raya, Bogor.

"Totalnya sepuluh plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat minuman berenergi," bebernya.

Mereka sempat mengalami gejala sesak napas, muntah, hingga mual usai menenggak miras oplosan.

Kini, penjual miras berinisial S telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengatakan pesta miras diikuti delapan orang pada Jumat (7/2/2025) lalu.

Baca juga: Terungkap Cara Korban Mengoplos Miras Jenis Arak yang Merenggut 4 Nyawa di Bogor

"Satu orang dalam keadaan kritis. Dan sisanya masih keadaan sakit. Untuk yang pesta mirasnya jadi jumlahnya delapan orang," ucapnya, Minggu (9/2/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Polisi telah memeriksa sejumlah korban selamat untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Penyebab kematian kita perlu menunggu hasil dari rumah sakit apakah disebabkan dari minuman tersebut," tandasnya.