Kondisi Terkini Kakak Beradik di Makassar yang Disekap dan Disiksa Orang Tua, Alami Luka Bakar
Berikut update kondisi kakak beradik korban penyekapan dan penyiksaan oleh ayah kandung beserta ibu tiri di Makassar, Sulsel, Minggu (9/2/2025).
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap kondisi terkini dari dua kakak beradik, SF (9) dan IS (8), korban penyekapan serta penyiksaan oleh orang tuanya sendiri di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kedua korban disekap dan disiksa oleh ayah kandung mereka yang berinisial AY (37) dan sang ibu tiri, NI (28).
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan kondisi kedua korban sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi.
Petugas medis juga masih fokus pada pemulihan gizi kedua korban.
"Sampai saat ini, keduanya masih dirawat dan dalam tahap pemulihan," kata Restu kepada awak media, Minggu (9/2/2025), dilansir dari Kompas.com.
"Kami sangat konsen dengan pemulihan kesehatan dari kedua korban, yang saat ini masih dalam keadaan kurang gizi. Mereka terus dipantau oleh dokter ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi," sambungnya.
Polres Pelabuhan Makassar juga masih terus mendalami kasus penyekapan dan penyiksaan terhadap dua kakak beradik ini.
Menurut Restu, hingga kini, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi, termasuk anggota keluarga dan tetangga di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Pelaku Penyekapan Bocah di Makassar Lebih dari Satu Orang, Korban Alami Kekurangan Gizi
"Jadi total saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Satreskrim sudah ada enam orang dan sudah dipetakan kembali terkait peran dari masing-masing," ujar Restu.
"Sementara saksi yang sudah diperiksa berasal dari pihak keluarga korban dan tetangga, termasuk kakak kandung korban," lanjutnya.
Restu juga mengatakan, kemungkinan terdapat lebih dari dua tersangka dalam kasus ini.
Tetapi, identitas pasti akan diketahui setelah gelar perkara dilakukan oleh penyidik.
"Sementara kita masih mengumpulkan keterangan dan akan menggelar untuk penentuan tersangka. Terduga pelaku sebanyak empat orang, terdiri dari dua dewasa dan dua di bawah umur," bebernya.
Alami Luka Bakar dan Malnutrisi
Dokter Spesialis Bedah RS Bhayangkara, dr Elvis Jeferson, menyebutkan untuk korban IS, sang adik laki-laki mengalami luka bakar hingga 58 persen.
"Dari pemeriksaan awal dari IGD kita periksa memang untuk anak pertama ada luka bakar di perut dan di paha," ujar Elvis di RS Bhayangkara, Jumat.
"Terus yang anak kedua luka bakarnya lebih banyak karena luka bakarnya sekitar 58 persen anak kedua, kalau anak pertama sekitar 5 persen saja," lanjutnya.
Selain menderita luka bakar, kedua korban juga mengalami kondisi malnutrisi karena beberapa hari tidak diberi makan.
"Karena kondisinya yang kurang gizi sekali kemungkinan semingguan tidak makan jadi itu butuh waktu (penyembuhan), kita belum bisa pastikan berapa lama, nanti sementara kami kerja sama juga dengan dokter anak dan dokter gizi," jelas Elvis.
Kronologi
Penyekapan dan penyiksaan kakak beradik di sebuah rumah kontrakan di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Makassar ini terungkap pada pada Jumat (7/2/2025) dini hari.
Restu mengungkapkan, pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar mengenai kasus penyekapan dan penyiksaan anak tersebut.
Setelah terungkapnya kasus penyekapan dan penyiksaan ini, kedua korban pun kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar.
Berdasarkan penyelidikan sementara polisi, kedua korban IS terakhir kali disekap pada 31 Januari 2025.
Puncaknya, pada 3 Februari 2025 lalu, kedua korban ditemukan dalam kondisi dirantai di dalam toilet.
Baca juga: Kejinya Orang Tua di Makassar: 2 Anaknya Disekap di WC dan Disiram Air Panas, Motif Korban Nakal
"Memang mengalami beberapa kekerasan fisik dari orang yang ada di rumahnya," kata Restu di RS Bhayangkara Makassar, Jumat, dilansir Tribun-Timur.com.
Selain dipukul dan dirantai, dugaan penyiksaan terhadap keduanya juga diduga menggunakan air panas.
Pasalnya kondisi kulit kedua korban mengalami luka melepuh.
"Indikasinya, mereka disiram air panas, dan dari beberapa keterangan saksi, dua anak ini memang terkena siraman air panas," ungkap Restu.
Kini, kasus penyekapan dan penyiksaan kakak beradik masih didalami oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 2 Anak Korban Penyekapan Orangtua di Makassar Alami Luka Bakar Serius
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba) (Kompas.com/Reza Rifaldi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.