Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Polisi Duel dengan Pria Pakai Sajam di Lombok Tengah, Diduga Dipicu Perselingkuhan

Sebuah duel antara oknum polisi dan warga terjadi di Lombok Tengah, memicu perhatian publik. Diduga keduanya ribut karena perselingkuhan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Oknum Polisi Duel dengan Pria Pakai Sajam di Lombok Tengah, Diduga Dipicu Perselingkuhan
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
ILUSTRASI DUEL - Oknum polisi terlibat duel dengan seorang pria di halaman Puskesmas Sengkol, Pujut, Lombok Tengah, Sabtu (8/2/2025). Diduga keribuat keduanya dipicu perselingkuhan istri. 

TRIBUNNEWS.COM, Lombok Tengah - Seorang oknum polisi, Aipda Lalu Saefudin, terlibat duel dengan warga bernama Lalu Ahmad Damiati di halaman Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, pada Sabtu (9/2/2025).

Insiden ini diduga dipicu oleh masalah pribadi yang berkaitan dengan perselingkuhan.

Camat Pujut, Jumahir, menyatakan bahwa kedua terlibat dalam duel tersebut merupakan warga Desa Ketare.

"Mungkin yang terekspos adalah kasus perselingkuhan, tetapi hasil penyelidikan tentu kita menunggu dari pihak kepolisian," ungkap Jumahir kepada TribunLombok pada Minggu (9/2/2025).

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Polres Lombok Tengah.

Penjabat Kepala Desa Ketare, Putrangsa, menjelaskan bahwa aksi duel tersebut merupakan masalah pribadi antara kedua belah pihak.

Baca juga: Paksa Kekasih Aborsi, Oknum Polisi di Aceh Ipda Yohananda Fajri Akan Jalani Pemeriksaan Kode Etik

"Rekan Kapolsek juga sudah ke TKP. Mungkin nanti rekan Kapolsek yang menjelaskan," ujar Putrangsa.

Berita Rekomendasi

Ia juga menambahkan bahwa saat ini keduanya sedang dalam proses perawatan di rumah sakit.

Putrangsa menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada kepolisian.

"Pemerintah desa belum bisa bertindak karena kedua pihak masih terluka dan tidak bisa dimintai keterangan," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar warga tidak terprovokasi dan menghindari pengerahan massa.

"Ini butuh proses, jangan sampai ada pergerakan massa. Harapan kita, semua masyarakat menjaga ketertiban dan menyerahkan proses hukum kepada yang berwenang," tutup Putrangsa.

Baca juga: Penanganan Kasus Oknum Polisi Tembak Warga di Ketapang Dipertanyakan, Kini Briptu AR Segera Disidang

Kronologi kejadian

Peristiwa ini berawal dari Aipda Saefudin yang menghubungi istri Lalu Ahmad Damiati.

Ahmad Damiati menduga bahwa istrinya ada hubungan dengan Aipda Saefudin, sehingga merasa sakit hati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas