Hasil Uji Makanan yang Sebabkan 170 Warga Sleman Keracunan Belum Keluar, Polisi: Semoga Segera
Inilah kabar terbaru soal kasus keracunan massal di Sleman, DI Yogyakarta. Korbannya mencapai 170 orang dan hasil laboratorium masih belum keluar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM - Hasil uji laboratorium makanan yang sebabkan keracunan massal di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta masih belum keluar.
Diketahui, ada 170 orang yang alami keracunan setelah menyantap hidangan pesta pernikahan di Tempel, Sleman, Sabtu (8/2/2025).
Ratusan orang tersebut merupakan warga setempat dan tamu dari keluarga penyelenggara hajatan yang berasal dari luar daerah.
Sejumlah sampel makanan diambil dan dibawa ke laboratorium untuk pengujian.
Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium.
"Kami masih menunggu hasil (pengujian makanan). Semoga segera," ujarny, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (13/2/2025).
Uji laboratorium tersebut untuk melihat kandungan di dalam makanan yang disantap warga.
Tak hanya terjadi di Tempel, Sleman saja, keracunan juga terjadi di Dusun Sanggrahan, Mlati, Sleman.
Puluhan orang keracunan setelah menyantap hidangan di acara arisan.
Setelah ditelusuri, ada makanan yang sama yang dimakan di dua tempat tersebut.
Makanan tersebut yakni siomay, dan ternyata siomay tersebut berasal dari dapur yang sama.
Baca juga: Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu
Diduga, siomay tersebut sebabkan keracunan di dua tempat di Sleman.
Pihak kepolisian pun melakukan penyidikan dan telah meminta keterangan dari delapan saksi.
Termasuk penyelenggara hajatan hingga penyedia makanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.