KDRT di Palembang: Suami Anggota Polri Diduga Terlibat, sang Istri Minta Keadilan
Seorang ibu Bhayangkari di Palembang jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), lapor Polda tapi tak ada kejelasan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu Bhayangkari berinisial M di Palembang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Brigadir AW, anggota Satlantas Polrestabes Palembang.
M telah melaporkan kejadian tersebut ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, namun hingga kini, kasusnya belum menunjukkan perkembangan setelah 11 bulan.
M mengaku mengalami kekerasan pada Februari 2024.
Ia dianiaya oleh suaminya setelah menduga bahwa suaminya berselingkuh.
Dugaan ini muncul ketika M menemukan chat dari seorang wanita di ponsel suaminya saat Brigadir AW tengah tidur.
Ketika M membangunkan suaminya untuk meminta penjelasan, ia justru mendapatkan perlakuan kasar.
“Suami saya malah marah dan melemparkan HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata,” ungkap M pada Sabtu (15/2/2025)
Setelah insiden tersebut, M mengaku sempat didamaikan oleh keluarga.
Ia juga dipaksa untuk mengakui bahwa luka yang dialaminya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
"Saat itu saya di bawah tekanan mertua yang juga anggota Polrestabes Palembang agar mengakui luka saya karena lakalantas," kata M.
M awalnya berharap suaminya bisa berubah, namun dua bulan setelah kejadian, situasi justru semakin memburuk.
"Dia malah semakin menjadijadi, saya ditelantarkan dan tidak dinafkahi,” jelas M.
Akhirnya, pada April 2024, M memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya dan melaporkan suaminya ke Polda Sumsel.
M mengungkapkan bahwa meski telah melaporkan kasus KDRT tersebut, hingga kini tidak ada kejelasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.