Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Buruh Pabrik Peraih Skor Tertinggi SKD CPNS Gugur Gegara Tinggi Badan, Cuma Kurang 0,5 Sentimeter

Tri Cahyaningsih, warga Boyolali peraih nilai tertinggi SKD CPNS Kemenkumham Jateng gugur gegara tingginya kurang 0,5 sentimeter.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Buruh Pabrik Peraih Skor Tertinggi SKD CPNS Gugur Gegara Tinggi Badan, Cuma Kurang 0,5 Sentimeter
TribunSolo.com/Tri Widodo
GUGUR CPNS - Tri Cahyaningsih, warga Boyolali peraih nilai tertinggi SKD CPNS Kemenkumham Jateng gugur gegara tingginya kurang 0,5 sentimeter. 

TRIBUNNEWS.COM - Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih nilai tertinggi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, gugur dalam tes kesehatan.

Meski mendapat skor 476, Tri harus menunda keinginannya menjadi abdi negara lantaran tinggi badannya kurang setengah sentimeter.

"Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan) cuma 157,5 aja," kata Tri, Rabu (19/2/2025), dilansir TribunSolo.com.

Warga Desa Penggung, Kecamatan/Kabupaten Boyolali itu mengaku kecewa, namun ia tak bisa berbuat banyak dan memilih menerima kenyataan.

"Gelo (kecewa) pastine (pastinya), kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine," terangnya.

Tak patah arang, Tri berencana akan mendaftar CPNS lagi.

"Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai mau daftar lagi. Bisa pakai nilai SKD yang kemarin," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Ternyata, ini bukan kali pertama Tri mengikuti tes CPNS dan gagal.

Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) memang sudah menjadi impiannya sejak 2017.

Berbekal ijazah SMA, Tri memberanikan diri mendaftar seleksi CPNS sebagai penjaga tahanan.

Namun, usahanya saat itu belum membuahkan hasil. Dia gugur dalam tes seleksi kesamaptaan.

Baca juga: Sosok Ronald Entengo, PNS Pelaku Penikaman Istri di Gorontalo, Kesal Tak Diberi Uang Rokok Rp5 Ribu

Tahun berikutnya, ia mencoba lagi. Namun, Tri tak bisa mengikuti tes.

Tak berhenti di situ, Tri kembali mendaftar CPNS, tetapi ia hamil dan melahirkan putra yang membuatnya tak memungkinkan untuk mengikuti seleksi.

Padahal, tahun itu menjadi kesempatan terakhir baginya untuk mengabdikan diri pada negara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas