Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, 2 Korban Tewas, 14 Terluka Kena Senapan Angin hingga Panah
Selain menewaskan dua korban, bentrok antar sekelompok pemuda di Maulu Utara ini juga melukai 14 orang lainnya.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
TRIBUNNEWS.COM, LANGGUR - Dua korban tewas akibat bentrok antar sekelompok pemuda yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Minggu (16/3/2025) dini hari.
Selain menewaskan dua korban, bentrok ini juga melukai 14 orang lainnya.
Baca juga: VIDEO Panglima TNI Tegaskan Akan Hukum Anggota yang Terlibat Bentrok di Deli Serdang
Lima di antaranya warga, 9 lainnya yang terluka merupakan anggota Polres Malra.
Para korban mengalami luka-luka akibat terkena tembakan senapan angin, anak panah dan parang.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla menjelaskan, saling serang menggunakan senjata tajam (parang dan panah) dan senapan angin terjadi antar sekelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dengan kelompok pemuda dari Lorong Perumda.
Bentrok yang terjadi sekitar pukul 01.10 WIT ini berlangsung di Taman Landmark, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
"Awalnya sekelompok pemuda dari Perumda ingin menyerang pemuda dari Karang Tagepe menggunakan busur panah, namun berhasil dibubarkan anggota yang berjaga di Landmark," kata Kombes Areis.
Kemudian kelompok pemuda dari Perumda berkumpul depan kantor DPRD dan ingin menyerang kompleks Ohoijang/Karang Tagepe.
Namun berhasil dihalau oleh Personel Polres Malra.
Baca juga: Isi Pernyataan Kesepakatan Damai antara Pemuda Pancasila dan GRIB yang Sempat Bentrok di Blora
Kombes Areis mengatakan kedua pihak bersikeras untuk saling serang.
Anggota yang berusaha melerai bahkan ikut ditembaki dengan senapan angin, panah dan diserang senjata parang oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
"Pada pukul 02.10 WIT anggota Reskrim yang hendak melerai massa kemudian diserang menggunakan senjata parang mengenai bagian kepala," katanya.
Anggota kemudian mencoba menangkap pelaku namun diserang dengan panah, dan senapan angin oleh warga yang mengakibatkan sejumlah anggota ikut terluka.
"Saat ini situasi kamtibmas sementara aman terkendali. Terkait penyebab bentrok saat ini tim Reskrim tengah melakukan penyelidikan. Dan untuk pelaku pembacokan terhadap anggota identitasnya sudah dikantongi. Kami mengimbau pihak keluarga agar dapat membawa pelaku ke Polres Malra," pinta Kombes Areis.
Kombes Areis juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menahan diri. Tim penyidik telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.
"Siapapun yang terlibat dalam bentrokan tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, 2 Orang Tewas, 14 Luka-luka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.