Kisah Lilis Perempuan asal Pangalengan yang Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
Lilis tinggal di Desa Margamekar, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, kawasan yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lilis Suhartini, perempuan asal Pangalengan, Jawa Barat, membangun rumah dan memiliki kendaraan dari hasil usaha budi daya cacing tanah.
Berawal dari menjual cacing hidup, kini ia telah mengembangkan berbagai produk seperti cacing kering dan bubuk cacing.
"Usaha ini menjanjikan. Ibu punya rumah sama kendaraan juga hasil dari sini," ujar Lilis melalui keterangan tertulis, Kamis (20/3/2025).
Setiap pagi, perempuan berusia 36 tahun ini memanen cacing yang dikembangbiakkan di halaman belakang rumahnya.
Meski lahannya tidak luas, usaha ini mampu memberikan penghasilan hingga Rp100 juta per bulan.
Lilis tinggal di Desa Margamekar, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, kawasan yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan dengan tanah kaya unsur hara.
Lingkungan ini mendukung ekosistem pertanian dan peternakan yang saling berkesinambungan.
Usaha ternak cacing yang dikelola Lilis menjadi bagian dari rantai ekosistem alami.
Cacing berperan menyuburkan tanah, sementara limbah organik dari peternakan menjadi pakan cacing.
Siklus ini menjadikan budidaya cacing sebagai usaha ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tahun ini adalah tahun ketiga Lilis menjadi pengusaha UMKM binaan Amartha.
Ia bercita-cita memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi digital agar usahanya dapat berkembang dan bisa memberdayakan lebih banyak masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Dalam proses pemanenan, Lilis tidak bekerja sendiri. Suaminya, Hendi Rustandi, turut membantu bersama dua karyawan mereka.
Setelah dipanen, cacing dibawa ke rumah produksi untuk dipilah secara manual menggunakan tangan, lalu dibersihkan dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.