Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Terungkap Motif Pria Pembunuh Feni Ere, Diawali Rasa Suka hingga Ingin Bawa Lari Korban

Terungkap motif Ahmad Yani (35) alias Amma, pria pembunuh Feni Ere (28) yang ditemukan tinggal kerangka di Wara Barat, Palopo, Senin (10/2/2025) lalu

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Terungkap Motif Pria Pembunuh Feni Ere, Diawali Rasa Suka hingga Ingin Bawa Lari Korban
Kolase Tribun-Timur.com/Andi Bunayya|Instagram @feniere
PEMBUNUH FENI ERE - (KIRI) Ahmad Yani alias Amma (35) saat dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan pelaku pembunuhan Feni Ere di Mapolres Palopo, Jumat (21/3/2025). (KANAN) Foto dokumentasi korban Feni Ere. Jasad Feni Ere ditemukan tinggal kerangka di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif Ahmad Yani (35) alias Amma, pria pembunuh sales mobil di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Feni Ere (28).

Amma sendiri adalah teman Parman, ayah Feni Ere, dan pernah bekerja sebagai tukang yang memasang kanopi di rumah korban.

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin, mengatakan pelaku tega menghabisi nyawa Feni Ere karena bermula dari perasaan suka terhadap korban hingga ingin membawanya lari.

"Pelaku menyimpan perasaan suka terhadap korban dan berniat untuk membawa lari korban," kata Safi'i Nafsikin saat konferensi pers di Mapolres Palopo, Jumat (21/3/2025) dilansir Tribun-Timur.com

Amma sempat menyampaikan perasaannya tersebut kepada teman nongkrongnya di samping rumah korban.

Pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan memasuki rumah korban pada Kamis (25/1/2024) dini hari.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Feni Ere, 2 Pacar Sempat Ditangkap, Tapi Terduga Pelaku Aslinya Akhirnya Terungkap

Sebelum membunuh Feni Ere, pelaku juga sempat merudapaksa korban.

Berita Rekomendasi

Feni Ere sontak berteriak meminta tolong dan pelaku langsung menutup mulut korban menggunakan celana.

Sewaktu Amma lengah, Feni Ere memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur menyelamatkan diri.

Pelaku kemudian mengejar korban dan membawanya kembali ke dalam kamar. Nahasnya, korban yang memberontak membuat pelaku emosi.

Amma akhirnya membenturkan kepala Feni Ere hingga mengeluarkan darah.

Darah itu menggenang di lantai dan terciprat ke beberapa bagian kamar.

"Pelaku sempat melakukan rudapaksa. Korban kemudian melakukan perlawanan sehingga membuat pelaku emosi dan menghabisi nyawa korban," ungkap Safi'i.

Amma lalu membersihkan darah yang ada di lantai menggunakan pel dan merapikan kamar korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas