Polemik Willie Salim Masak Rendang, Warga Palembang Geram dan akan Gelar Acara Masak Tandingan
Konten Willie Salim dihujat karena menuding warga Palembang mengambil rendang yang sedang dimasak. Warga Palembang akan gelar acara tandingan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Konten memasak rendang yang dibuat oleh Willie Salim di Palembang viral di media sosial dan menuai protes dari warga setempat.
Willie Salim, yang sedang menyiapkan 200 kg daging sapi untuk diolah menjadi rendang, ditinggalkan selama 15 menit ke toilet.
Saat kembali, ia kaget karena seluruh daging dalam kuali besar telah habis diambil warga, padahal daging tersebut belum matang dan masih membutuhkan waktu berjam-jam untuk dimasak.
Kejadian ini memicu narasi bahwa Willie Salim dianggap merendahkan warga Palembang karena mengambil daging tanpa sepengetahuan mereka.
Salah seorang warga Palembang, Susan, yang juga pemerhati wisata, menyatakan kegeramannya atas tindakan Willie.
Susan mengungkapkan rencana untuk mengadakan acara masak rendang tandingan di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Kamis (27/3/2025).
“Apa niat dari Willie kita tidak tahu, tapi yang pasti sebagai warga Palembang kami kesal. Kami akan mengadakan masak besar di BKB,” ujar Susan, Minggu (23/3/2025), seperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Susan menegaskan bahwa jumlah daging yang akan dimasak dalam acara tersebut lebih banyak daripada yang disiapkan Willie Salim.
Sejumlah organisasi di Palembang, seperti Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), turut mendukung acara ini dengan menyumbangkan 300 kg daging.
Kegiatan bertajuk “Recovery Sosial Rendang” ini bertujuan memulihkan nama baik Kota Palembang yang dianggap ternoda akibat konten Willie Salim.
Panitia acara menargetkan 1.000 kg daging untuk diolah menjadi rendang dan dibagikan kepada masyarakat.
Baca juga: Chef Arnold Ikut Sindir Konten Rendang Hilang Willie Salim: Ya Masa Percaya
“Ini merupakan salah satu bentuk upaya wong Palembang untuk memulihkan nama baik kota yang dirusak karena konten rendang tersebut,” tegas Susan.
Ia menambahkan bahwa event organizer di Palembang siap memastikan acara berjalan sukses dan tertib, tidak seperti konten Willie Salim yang dinilai menimbulkan keributan.
“Kami tidak mencari panggung, hanya ingin nama baik Palembang yang sudah besar ini pulih. Karena tiba-tiba ada segelintir orang yang datang merusak nama baik Kota Palembang,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.