Guru Rosalia Tewas Diserang KKB di Yahukimo, Keluarga di Flores Timur Tidak Berhenti Menangis
Keluarga tidak berhenti menangis mengetahui Rosalia tewas akibat diserang KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan. Rosalia adalah seorang guru.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA- Duka yang sangat mendalam dirasakan keluarga Rosalia Rerek Sogen (30) di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (24/3/2025).
Rosalia yang berprofesi sebagai guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (21/3/2025).
Di depan rumah duka, berdiri dua kotak tenda. Banyak orang duduk di sana. Mereka memegang lilin, ada yang mulai masuk dalam rumah untuk mendaraskan doa.
Baca juga: Gubernur NTT Upayakan Pemulangan Jenazah Guru Rosalia yang Tewas Diserang KKB di Yahukimo
Kematian Rosalia Sogen yang mendedikasikan hidupnya sebagai guru di pedalaman Papua meninggalkan luka batin bagi kedua orang tuanya, Agustinus Sogen (ayah) dan Valentina Welin Hewen (ibu).
Agustinus menatap wajah Rosalian di balik sejumlah batang lilin bernyala. Pria itu tampak mematung. Menjawab obrolan hanya dengan bahasa tubuh. Kepergian putri keduanya itu meredupkan keceriaannya.
Di ruangan belakang, suara tangis semakin nyaring. Rintihan Valentina Hewen mengiris hati sejumlah pelayat. Valentina tak berhenti menangis. Nadanya terdengar lemas. Fakta hidup bagi ibu tiga anak itu teramat berat.
Perwakilan Kawan PMI BP3MI Cabang Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, menghibur keluarga korban. Setelah menyalakan lilin di depan foto korban, Noben lalu menyampaikan kabar baik yang menguatkan.
Menurut aktivis perempuan itu, BP3MI Provinsi NTT siap membantu pemulangan Rosalia dari Kupang ke Larantuka lewat penyeberangan laut jika penerbangan pesawat batal karena situasi tertentu.
Sebab, jelas Noben, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seringkali membatalkan penerbangan. Langkah alternatif itu dilakukan demi memberi kepastian bagi keluarga besar.
Baca juga: Sosok Rosalia Rerek Sogen, Guru asal NTT Jadi Korban Serangan KKB Papua, Sisihkan Gaji untuk Siswa
"Setelah berkoordinasi dengan Kepala BP3MI Provinsi NTT, ibu Suratmi Hamida, beliau tidak keberatan untuk memfasilitasi pemulangan korban ke kampung halaman. Kita lihat situasi akhir-akhir ini, pesawat batal berangkat jadi kami coba siapkan bantuan alternatif," katanya.
Informasi ini cukup menghibur keluarga Rosalia yang terus menanti pemulangan jenazah. Rencananya, Rosalia diberangkatkan dengan pesawat dari Jayapura-Surabaya pada Selasa, 25 Maret 2025.
Dari Surabaya, jenazah akan terbang menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kabarnya, turut megantar almarhumah adalah pihak keluarga di Papua bersama Yayasan yang mengontrak Rosalia sebagai guru di pedalaman Papua.
Keluarga korban, Petrus Ratu Sogen (59), menyampaikan terima kasih atas bantuan para pihak terhadap anaknya. Selain berduka atas peristiwa brutal itu, keluarga terus khawatir lantaran korban baru dievakuasi setelah dua hari tewas.
"Informasi dari sana, berangkatnya mungkin besok, tergantung ada atau tidak pesawatnya. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu. Kendalanya juga ketika sampai di Kupang, takutnya pesawat tidak berangkat, tapi syukurlah sudah ada alternatif," ujarnya. (CBL)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.