Ironi, Pulang Kampung setelah 4 Tahun, Purwanto Tewas dalam Kecelakaan dengan KA Batara Kresna
Purwanto (50), salah satu korban tewas dalam kecelakaan tragis antara mobil Daihatsu Sigra dan Batara Kresna, ternyata sudah empat tahun tidak mudik.
Penulis: Falza Fuadina
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Keluarga baru tahu setelah menerima kabar Purwanto dan keluarga mengalami kecelakaan di perlintasan sebidang KA Sukoharjo.
Suparjo sendiri menerima informasi tentang kecelakaan tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
"Keluarga tidak tahu (Purwanto akan mudik). Tahu-tahu kecelakaan ini. Tadi dapat kabar suruh ke sini (rumah sakit). Jadi tidak tahu kalau pulang," kata dia.
Sebelumnya, Kereta Api Batara Kresna menabrak mobil Daihatsu Sigra yang membawa tujuh orang dari dua keluarga yang sedang mudik.
Rombongan tersebut melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Sambirejo, Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, dan Kecamatan Batu Retno, Kabupaten Wonogiri.
Dalam kecelakaan tragis ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya selamat.
Diketahui tiga korban selamat tersebut merupakan istri dan dua anak korban meninggal dunia atas nama P (44).
Korban selamat mengalami memar pada bagian kepala akibat benturan.
Pada saat kejadian, ketiganya duduk di bangku paling belakang.
Nasib petugas palang pintu kereta
Petugas palang pintu perlintasan kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo langsung menjadi sorotan akibat insiden tragis ini.
Petugas tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Ia diduga bertanggung jawab atas kelalaiannya yang menyebabkan kecelakaan maut antara Kereta Api Batara Kresna dan mobil Daihatsu Sigra, Rabu (26/3/2025) pagi.
Namun, identitas petugas tersebut belum diungkap hingga kini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, membenarkan bahwa petugas yang berjaga saat kejadian adalah tenaga harian lepas (THL) di bawah naungan Dishub Sukoharjo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.