Dedi Mulyadi Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas Dianiaya: Ada Hikmah di Balik Semua Ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantu melunasi utang keluarga Taryana, terduga maling ayam yang tewas dianiaya setelah tepergok mencuri ayam.
Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Taryana, terduga maling ayam yang tewas dianiaya setelah kedapatan mencuri ayam di peternakan ayam di Kabupaten Subang, Jawa Barat, rupanya meninggalkan utang sebesar Rp30 juta.
Utang tersebut terungkap setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi rumah almarhum di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jumat (4/4/2025).
Dedi Mulyadi yang mendengar akan hal itu lantas tergerak untuk membantu melunasinya.
Utang Rp30 juta itu ternyata digunakan keluarga Tarnyana untuk membangun rumah.
Menurut Dedi, di balik peristiwa ini terdapat hikmah meskipun hanya kecil.
"Ibu yang harus ikhlas (keluarga Taryana), kan problemnya sudah saya ikut selesai kan. Problem utang, segala macam kan, justru ada hikmah di balik ini semua," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (6/4/2025).
"Walaupun hikmahnya lebih kecil dibanding peristiwanya," tuturnya.

Dalam momen itu, Dedi Mulyadi juga mempertemukan keluarga korban dengan keluarga pelaku penganiayaan di kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Tujuan orang nomor satu di Jabar tersebut mempertemukan dua keluarga tersebut yaitu untuk membuat mereka saling memaafkan atas kejadian naas yang menimpa Taryana.
Baca juga: Jawaban Bupati Bogor usai Disentil Dedi Mulyadi karena Kasus Kades Klapanunggal Minta THR: Kita Akui
"Ini saya sudah bertemu ya, keluarga korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan keluarga yang menganiayanya yang sekarang ditahan di Polres," tutur mantan Bupati Purwakarta itu.
Diberitakan sebelumnya, Polres Subang telah meringkus 8 orang yang melakukan aksi main hakim sendiri terhadap pencuri ayam hingga tewas tersebut.
"Sebanyak 8 warga yang menjadi aktor atau dalang aksi main hakim sendiri terhadap seorang pencuri ayam hingga tewas telah berhasil kami ringkus," kata Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Kamis (3/4/2025).
Delapan pelaku pengeroyokan diantaranya GM (33), YS (26), INA (21) AR (22) NBP (25) NR (24), K (27), dan TS (24). Semuanya merupakan warga setempat.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya termasuk luka tembak senapan angin hingga membuat korban tewas seketika di TKP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.