5 Kondisi TKP Priguna Dokter Residen PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien: Berantakan
Kondisi lantai 7 Gedung MCHS RSHS Bandung terkuak oleh Veronica Tan, berantakan hingga tahap renovasi jadi TKP Priguna rudapaksa keluarga pasien
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, meninjau langsung lantai 7 Gedung MCHC, lokasi terjadinya tindakan pelecehan seksual oleh Priguna Anugerah Pratama (31) terhadap keluarga pasien.
Dari hasil tinjauannya iu, Veronica Tan mengungkap sejumlah fakta.
Termasuk kondisi Lantai 7 Gedung MCHC Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Rangkuman Tribunnews, terdapat lima fakta yang kemudian dikuak oleh Veronica Tan dari hasil pengamatannya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Priguna diduga merudapaksa korban pelecehan.
Yakni pertama lantai 7 MCHC masih tahap renovasi, kedua kondisinya berantakan, ketiga belum dioperasikan, keempat kondisi ruangan sepi belum layak pakai hingga kelima modus keluar dari lantai 6 naik tangga ke lantai 7 saat tengah malam.
Dalam keterangannya, Veronica menggambarkan kondisi lantai tersebut sebagai area yang belum siap digunakan.
Menurutnya, tempat itu masih dalam tahap renovasi dan tampak berantakan.
"Jadi itu lantai yang belum dioperasikan," ungkap Veronica ketika ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, pada Senin (14/4/2025) dikutip dari Tribun Jabar.
Ia menduga pelaku sudah merencanakan aksinya dengan matang.
Pasalnya, dokter dari PDSS Unpad itu mengetahui jalur menuju lantai 7 secara detail.
"Si oknum itu sudah tahu, keluar dari lantai 6 naik tangga, terus masuk ke lantai 7 di saat tengah malam," jelasnya.
Baca juga: Kata Pakar Soal Rencana Tes Kesehatan Mental Bagi Dokter PPDS
Veronica juga mencoba membayangkan kondisi korban saat peristiwa itu terjadi.
Ia menyampaikan kemungkinan bahwa korban tengah berada dalam situasi psikologis yang lemah karena kondisi ayahnya yang sedang sakit, dan mungkin mudah tergoda oleh tawaran bantuan dari pelaku.
"Saya lagi membayangkan kondisi korbannya itu kan pasti ayahnya lagi sakit mungkin saja diiming-iming tidak usah bayar, saya bantuin darah saya lagi membayangkan ya," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.