Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Burung Tangguh Ini Mampu Terbang Jutaan Kilometer dalam 10 Bulan Tanpa Singgah

Hasil pemantauan mengungkap, dalam setahun, kapinis mampu terbang hingga 10 bulan non-stop dan hanya berada penuh di daratan selama 2 bulan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Burung Tangguh Ini Mampu Terbang Jutaan Kilometer dalam 10 Bulan Tanpa Singgah
Wikimedia
Burung kapinis (Apus apus). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penelitian menunjukkan kemampuan luar biasa dari Burung Kapinis (Apus-apus).

Burung itu mampu terbang 10 bulan tanpa sekali pun mendarat.

Penelitian Andres Hedenstrom dari Lund University yang dipublikasikan di jurnal Current Biology pada Kamis (27/10/2016) menjadi bukti ketangguhan burung tersebut.

Peneliti asal Inggris, Ron Lockey, pada tahun 1970-an telah menduga bahwa kapinis punya kemampuan terbang luar biasa. Namun, Hedenstrom-lah yang pertama kali membuktikan.

Hedenstrom dan rekannya menaruh perangkat mini pemantau gerak di punggung sejumlah burung kapinis. Perangkat itu sangat ringan, hanya 1 gram, sehingga burung tak merasa membawa beban.

Data hasil pemantauan mengungkap, dalam setahun, kapinis mampu terbang hingga 10 bulan non-stop dan hanya berada penuh di daratan selama 2 bulan.

"Penemuan ini mendobrak batasan pengetahuan kita tentang fisiologi hewan," kata Hedenstrom. "10 bulan adalah waktu terbang terlama pada burung, ini rekor," jelasnya seperti dikutip Science Alert, Jumat (28/10/2016).

Berita Rekomendasi

Kemampuan terbang kapinis Apus apus mengalahkan jenis kapinis lainnya, Tachymarptis melba, yang bisa terbang 6 bulan tanpa henti.

Baik Apus apus maupun Tachymarptis melba menempuh perjalanan sejauh jutaan kilometer selama hidupnya yang rata-rata hanya 5,5 tahun. Mereka bisa terbang dari Eropa ke Afrika saat pergantian musim.

Mengungkap ketangguhan kapinis, Hedenstrom belum puas. Ia bertanya-tanya, bagaimana kapinis bisa bertahan lama di udara dan apakah burung itu tidak tidur sama sekali selama 10 bulan.

"Setiap hari, saat fajar dan senja, kapinis naik ke ketinggian 2-3 kilometer. Mungkin mereka tidur saat turun dari ketinggian, tapi kita tak yakin," katanya.

Yunanto Wiji Utomo/KompasSains

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas