Efek Rotasi Bumi yang Melambat, Peneliti Inggris Sebut Periode Waktu Sehari Menjadi 25 Jam
Rotasi bumi dikatakan semakin melambat dan bahkan perlambatannya sampai membuat periode waktu menjadi 25 jam dalam sehari
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Rotasi bumi dikatakan semakin melambat dan bahkan perlambatannya sampai membuat periode waktu menjadi 25 jam dalam sehari dan bukan lagi 24 jam.
Tim peneliti Durham University, Inggris, mengumpulkan data rekam fenomena alam semesta selama 2.735 tahun dan mendapati adanya perubahan tempo rotasi bumi.
Dari data tersebut, didapati periode sehari di bumi ternyata bertambah dua milidetik tiap abad, menandakan adanya perlambatan rotasi bumi secara gradual.
Hal itu terlihat dari adanya perubahan konsisten dari kalkulasi terlihatnya fenomena gerhana dari bumi.
"Itu artinya percepatan rotasi bumi selama ini berubah-ubah," jelas Leslie Morrison, astronom yang tergabung dalam tim penelitian itu.
Menurut Leslie Morisson, melambatnya rotasi bumi ini memungkinkan periode 24 jam dalam sehari bisa jadi bertambah.
Namun, masih butuh waktu yang cukup lama untuk pertambahan periode sehari itu benar-benar terasa dampaknya bagi kehidupan di bumi.
Sebab, untuk bertambah semenit saja, butuh waktu 6,7 juta tahun lagi, sehingga untuk menjadikan periode sehari menjadi 25 jam butuh waktu sekitar dua juta abad lagi.
Tim peneliti menyebut perubahan rotasi bumi ini bisa jadi dipengaruhi beberapa faktor, seperti perubahan permukaan kutub dan aktivitas elektromagnetik dari inti bumi.