Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Sangka Negara Adidaya Seperti Amerika Pernah Lima Kali Kehilangan Senjata Nuklir

Pesawat tersebut jatuh di rawa-rawa, dan dua bom nuklir yang berdaya 24 ton hilang ditelan tanah gambut rawa.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Siapa Sangka Negara Adidaya Seperti Amerika Pernah Lima Kali Kehilangan Senjata Nuklir
thewe.cc
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Yang namanya senjata nuklir, tidak semua negara bisa membuat atau memilikinya.

Bom atau rudal nuklir yang sudah jadi pasti disimpan dengan baik dan dijaga dengan ketat.

Maklum saja, sebagai senjata strategis, bom atau rudal nuklir memang memiliki daya gentar sekaligus daya rusak yang luar biasa. Gegabah bertindak, senjata tersebut bisa jatuh ke tangan pihak yang salah, dijiplak teknologinya, atau bahkan digunakan untuk tujuan jahat.

Nyatanya, negara sekelas Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam klub negara eksklusif pemilik senjata nuklir rupa-rupanya pernah kehilangan sejumlah senjata nuklir, baik karena kecelakaan, maupun karena kelalaian.

Walaupun tidak semuanya bisa ditemukan kembali, kita masih bisa bernafas lega karena tidak (atau belum) terjadi dampak serius atas kasus-kasus tersebut.

Fat Man yang Hilang

Pada 13 Februari 1950, pesawat pembom strategis Convair B-36B dari 7th Bomb Wing sedang dalam perjalanan dari Alaska ke Texas dalam rangka melakukan latihan navigasi dari Eielson AFB ke Carswell AFB. Skenario latihan juga mencakup simulasi serangan nuklir ke San Fransisco.

Berita Rekomendasi

Dalam perjalanan, B-36B tersebut mengalami kerusakan pada ketiga mesinnya dan mulai kehilangan ketinggian.

Untuk mengurangi beban, awak B-36B tersebut terpaksa menjatuhkan muatannya, bom nuklir Mk4 Fat Man ke Samudera Pasifik.

Bom tersebut diledakkan di udara, menimbulkan kilatan dan gelombang kejut. Komponen inti uranium dari bom tersebut hilang dan tak pernah ditemukan kembali.

Mk15 di Pesawat B-47

Sebuah B-47 yang membawa bom termonuklir taktis Mk15 hilang pada 10 Maret 1956, tepat sebelum jadwal pengisian bahan bakar di udara di wilayah Laut Tengah.


B-47 ini lepas landas dari MacDill Air Force Base dan tengah dalam perjalanan menuju Eropa. Posisi terakhir pesawat tidak diketahui, dan laporan terakhir menunjukkan kalau awaknya terjebak awan tebal pada ketinggian 14.500 kaki.

Bom nuklir Mk15 yang dibawa B-47 tersebut memiliki daya ledak 3,4 megaton.

Halaman
12
Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas