M60T Sabra, Tank Tangguh Hasil Kerjasama Israel dan Turki
Israel adalah pemasok sistem peningkatan kemampuan bagi tank M60A1 Patton yang dimiliki dalam jumlah ratusan unit oleh AD Turki.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ini merupakan meriam yang sama dengan yang digunakan oleh MBT Merkava.Meriam ini menggantikan meriam 105mm L7 yang berulir.
Laras MG253 L44 dibungkus dengan thermal sleeve buatan Vidco Industries. Dengan modal 42 butir amunisi 120 mm, M60T bisa diajak untuk memburu MBT yang paling modern sekalipun, karena daya gempurnya kini selevel dengan MBT modern lainnya.
Sementara fokus perlindungan disediakan dengan pemasangan balok-balok ERA di area glacis dan di atas mantlet, kemudian memanjang sampai ke atas kubah untuk melindungi M60T dari serangan artileri.
Kubah juga dimodifikasi secara ekstensif dengan pemasangan balok armor pasif sehingga kubah M60T terlihat besar.
Sistem bidik yang distabilisasi dapat dilihat pada blok optik di sisi kanan atas kubah, sementara kubah untuk komandan mempertahankan desain asli kubah milik M60A1 sehingga masih tampil menonjol di atas kubah.
M60T banyak diturunkan Turki dalam operasi militer untuk menumpas pemberontak Kurdi dan juga dikirim dalam operasi Perisai Eufrat.
Modifikasi atas M60T terbukti efektif dalam sejumlah kasus, seperti yang terjadi pada bulan September 2016. Satu M60T terhantam rudal Kornet yang merupakan momok bagi tank-tank Turki.
Rudal tersebut melintas secara diagonal dari arah perbukitan, menghantam sisi kanan depan kubah dan meledak.
Hebatnya, lapisan armor pasif masih mampu menahan gempuran dan M60T tersebut terlihat relatif masih utuh walaupun lapisan luarnya hancur.
Di sisi lain, M60T juga tak bisa lolos dari nasib yang juga menimpa Leopard 2A4 yang digunakan Turki.
Karena sifat pertempurannya yang terlalu statik, para tim penembak rudal ISIS dan kelompok pemberontak lainnya beberapa kali bisa menjebak M60T yang dalam kondisi tidak siaga dan menghancurkannya.