Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Ponsel Tidak Boleh Digunakan di Pesawat dan Pom Bensin?

Apakah smartphone menyebabkan kanker? Apakah ponsel mengganggu navigasi penerbangan? Atau bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengapa Ponsel Tidak Boleh Digunakan di Pesawat dan Pom Bensin?
Getty Images: Westend61
Apakah menggunakan ponsel di dalam pesawat mengganggu penerbangan? 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Apakah smartphone menyebabkan kanker? Apakah ponsel mengganggu navigasi penerbangan?

Atau bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?

Dalam soal penggunaan ponsel, kita sudah lama mendapat lapooran mengenai adanya kemungkinan kanker, kejatuhan pesawat, atau kebakaran pom bensin yang bisa disebabkan karena penggunaan ponsel.

Namun apakah semua itu memiliki bukti dan alasan nyata?

Ternyata, kebanyakan dari pernyataan tersebut sebenarnya adalah mitos atau kesalahpahaman, dan bukan kenyataan sebenarnya.

Terlepas dari semua itu, ada alasan yang kuat mengapa kita harus mematikan ponsel atau menggunakan "flight mode" ketika naik pesawat, dan mengapa kita sebaiknya membatasi penggunaan telepon oleh anak-anak.

Baca: Warganet Tanya Akun @DitjenPajakRI Pelihara Tuyul Apakah Dikenai Pajak Juga?

BERITA REKOMENDASI

Apakah telepon menyebabkan kanker?

Dari data yang ada sekarang ini, kata para pakar, jawabannya adalah tidak, meski penelitian lanjutan terus dilakukan.

"Tidak ada bukti yang pasti bahwa radiasi dari ponsel menyebabkan kanker otak, atau gangguan kesehatan lain." kata Ken Karipidis, dari lembaga bernama Badan Perlindungan Radiasi, dan Keamanan Nuklir Australia (ARPANSA).

"Kita selalu mendengar kata radiasi, dan mereka berpikir radiasi itu pasti berhubungan dengan nuklir atau berbahaya. Namun, ponsel mengeluarkan radiasi gelombang radio energi rendah, seperti radiasi yang dikeluarkan oleh radio atau televisi," ujarnya.

Sudah ada penelitian yang mengaitkan penggunaan ponsel yang lama dengan kanker otak jenis tertentu, tetapi 'buktinya masih jauh dari sangat pasti', kata Dr Karipidis.


Sebab, data diambil secara subyektif mengenai bagaimana partisipan mengingat penggunaan telepon mereka.

"Mereka yang terkena tumor, cenderung melaporkan penggunaan telepon yang tinggi," tambah Dr Karipidis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas