Hydros Universitas Indonesia Team Peringkat 4 Dunia Kompetisi Hydrocontest 2017 di Saint Tropez
Kategori Heavyweight Boat merupakan kompetisi adu kapal cepat yang mampu menahan beban seberat 200 kg.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hydros Universitas Indonesia Team dari Hydromodelling Technology Workshop Universitas Indonesia baru saja meraih peringkat 4 dunia kategori perlombaan Heavyweight Boat cdi ajang kompetisi internasional, Hydrocontest 2017 di Saint Tropez, Perancis, 10 September 2017.
Kompetisi Hydrocontest 2017 merupakan kompetisi international yang diadakan Hydros Foundation. Kompetisi kapal bertajuk 'Carry More, Faster, Using Less Energy' ini melombakan tiga kategori: Heavyweight Boat, Lightweight Boat, dan Endurance Race.
Kategori Heavyweight Boat merupakan kompetisi adu kapal cepat yang mampu menahan beban seberat 200 kg.
Untuk kategori Lightweight Boat, kapal yang dibuat harus mampu menahan beban 20 kg. Pada kategori Endurance Race, kapal yang dibuat oleh para peserta harus meraih jarak terjauh dalam kurun waktu yang sama.
Ajang ini di ikuti oleh beberapa negara dari Eropa, Amerika Selatan, dan Asia seperti Swiss, Perancis, Spanyol, Yunani, Serbia, Inggris, Columbia, Brazil, Norwegia, Peru, Croatia.
Dari Asia hanya diwakili Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Selain peringkat 4 dunia, Hydros UI Team juga meraih penghargaan Mass Transport Innovation Prize pada Off-race Category.
Di kategori Lightweight Boat, tim yang beranggotakan 14 orang ini meraih peringkat 7 dunia serta peringkat 9 dunia untuk kategori Endurance Race.
Hydros UI Team terdiri dari Fadhi Naufal (team leader), bersama Samodero Mahardika, Rizqy Obindias, Alvin Raditya Putra, Rian Joshua Yones, Ahmad Azwin Alfariszy, Faiq Vidy, Mufty Noer Aulia, Muhammad Teo Khibran, Aprian Hidayat, Vania Juliani Utami, Astania Putri, Satrio Adi Arifianto, dan Nina Feralisari.
Baca: Nissan Recall 1,21 Juta Mobil di Jepang
Baca: Perusahaan Batubara Kini Juga Minta Insentif Pajak Seperti yang Akan Diterima Freeport
Kapal yang diadu untuk kategori Heavyweight Boat merupakan kapal pelat datar dengan material plywood. Kapal ini nantinya akan diproduksi secara masal untuk kapal nelayan dan pertahanan maritime di Indonesia.
Di kategori Lightweight Boat, kapal yang diadu merupakan kapal catamaran yang modelnya terinspirasi dari American’s Cup Boat dan terbuat dari fiberglass yang ringan dan stabil.
Proses pembuatan kedua kapal tersebut memakan waktu selama 1 tahun.
Untuk menyelesaikan kedua kapal, tim ini didukung oleh Universitas Indonesia, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, PT Arindo Pacific Chemicals, PT Solchem, Badan Klasifikasi Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia, dan Sofwan Farisyi selaku donatur.