Benarkah Manusia Memiliki Indera Keenam?
Manusia memiliki lima panca indra: sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecap. Lalu apa indra keenam yang dimiliki manusia?
Editor: Malvyandie Haryadi
Beberapa ada juga yang di pangkal tenggorokan, epiglotis, rongga hidung, dan kerongkongan.
Mitos yang muncul selama ini, lidah memiliki bagian khusus untuk setiap rasa.
Padahal, kelima rasa dapat dirasakan di seluruh bagian lidah.
Meski bagian tepi lebih sensitif dibanding bagian tengah.
Menurut NLM, setengah dari sel indra dalam kuncup rasa bereaksi terhadap lima rasa dasar.
Ada sel berbeda dengan tingkat sensitif berbeda.
Misal, beberapa sel lebih sensitif terhadap rasa manis, diikuti pahit, asam, dan asin.
Pengalaman dapat mengecap sebuah rasa terjadi setelah semua informasi dari berbagai bagian lidah digabungkan.
Bagian lain dari sel sensorik khusus akan bereaksi hanya pada satu rasa.
Tugasnya untuk mengirimkan informasi tentang intensitas, seberapa asin atau manisnya sesuatu.
Faktor lain membantu membangun persepsi rasa di otak.
Misalnya, aroma makanan sangat mempengaruhi bagaimana otak merasakan rasa.
Bau dikirim ke mulut, proses ini disebut rujukan penciuman.
Inilah sebabnya mengapa seseorang dengan hidung tersumbat mungkin mengalami kesulitan untuk mencicipi makanan dengan benar.
Proprioception (the sense of space)
Selain panca indra di atas, ada hal lain yang berhubungan dengan bagaimana otak memahami tubuh berada di mana.
Proprioception mencakup gerakan dan posisi anggota badan dan otot.
Indra ini memungkinkan seseorang menyentuh jari ke ujung hidung, meski matanya tertutup.
Seperti saat naik tangga, manusia tidak perlu melihat satu per satu anak tangga.
Peneliti dari National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa setiap orang memiliki proprioception sangat miskin melalui mechanosensation (kemampuan untuk merasakan kekuatan, seperti merasa ketika seseorang menekan kulit Anda, red).
Hal ini karena genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Hal ini diungkap dalam sebuah studi pada 2016 di New England Journal of Medicine.
"Versi pasien dari (gen) PIEZO2 mungkin tidak bekerja, jadi neuron mereka tidak dapat mendeteksi gerakan sentuhan atau ekstremitas," kata Alexander Chesler, seorang peneliti utama di Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif dan penulis utama studi tersebut.
Indra dan Variasi Tambahan
Ada indra-indra halus yang tak benar-benar dirasakan manusia.
Contohnya, ada beberapa sensor neuron yang merasakan gerakan untuk mengendalikan keseimbangan dan kemiringan kepala.
Reseptor gerak tertentu ada untuk melacak peregangan otot dan urat, membantu manusia untuk tetap mengontrol bagian tubuh mereka.
Reseptor lainnya mendeteksi kadar oksigen di arteri-arteri aliran darah tertentu.
Terkadang, orang bahkan tidak merasakan indera dengan cara yang sama seperti orang lain.
Seperti pada orang dengan sinestesia yang dapat melihat suara sebagai warna atau mengaitkan pemandangan tertentu dengan aroma. (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul: Indera Keenam Bukan Mitos, Sebab Nyatanya Manusia Punya Tujuh Indera