LIPI Ciptakan Kartu Ucapan Tahun Baru, Seukuran Virus Polio, Lebih Kecil Dari Rambut Manusia
Sejumlah ilmuan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), membuat kartu ucapan selamat tahun baru 2018, dengan ukuran 25 mikro meter.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnees.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menyambut momentum pergantian tahun 2017 - 2018, sejumlah ilmuan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), membuat kartu ucapan selamat tahun baru 2018, dengan ukuran 25 mikro meter.
Kartu tersebut ukurannya sama dengan virus polio.
Dikutip dari siaran pers LIPI, disebutkan bahwa LIPI melalui Pusat Penelitian (Puslit) Fisika di Laboratorium Focused Ion Beam (FIB), metode proses ukiran (engraving) di atas material wafer silikon dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari tembakan ion galium yang difokuskan.
Dr. Eni Sugiarti, Peneliti dan pakar karakterisasi nano material Puslit Fisika LIPI, yang berpartisipasi dalam pembuatan kartu tersebut, menyebutkan bahwa alat yang digunakan para ilmuan adalah Dual- Beam FIB.
Baca: 2 Januari Bukan Cuti Bersama, Anies-Sandi Akan Lakukan Ini Saat Hari Pertama Kerja di 2018
Saat ini, teknologi Dual-Beam FIB yang dimiliki Puslit Fisika LIPI menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia.
"Kami bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Ini adalah salah satu itikad kami para peneliti untuk memperkenalkan teknologi terbaru yang Indonesia miliki kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, ukuran normal rambut manusia mencapi 50 - 80 mikrometer. Dengan demikian kartu ucapan selamat tahun baru 2018 yang diciptakan para peneliti LIPI, dapat dikatakan ukurannya jauh lebih kecil dari rambut manusia normal.
Kartu tersebut bertuliskan "Selamat Tahun Baru 2018, Laboratorium FIB P2F LIPI," lengkap dengan logo LIPI. Untuk membaca tulisan itu, tidak bisa dilakukan dengan mata telanjang. Diperlukan mikroskop khusus, yang bisa melakukan pembesaran terhadap objek berukuran 25 mikro.
Dual Beam FIB yang digunakan untuk menciptakan kartu tersebut, dilengkapi dengan empat detektor yang terdiri dari Secondary Electron, Back Scattered Electron, Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), dan Electron Backscattered Diffraction (EBSD).
Dengan empat detektor beserta teknologi Schottky Field Emitter Gun (FEG) dan Galium Liquid Metal Ion source, (GIS), maka alat tersebut dapat berfungsi antara lain sebagai Field Emission-Scanning Electron Microscopy (FE-SEM), serta peralatan pendukung preparasi sampel mikroskop transmisi/Transmission Electron Microscopy (TEM).