Muncul Setiap 152 Tahun Sekali, Gerhana Bulan Besok Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang
"Tanggal 31 Januari nanti ada beberapa fenomena astronomi, pertama Supermoon atau Bulan Super, di mana Bulan Purnama tampak lebih besar dan terang."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Planetarium Jakarta akan menggelar nonton bareng tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus pada Rabu (31/1/2018) besok.
Eko Wahyu Wibowo, Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki mengungkapkan, tiga fenomena yang bisa disaksikan itu antara lain Super Moon, Blue Moon, dan Gerhana Bulan Total.
"Tanggal 31 Januari nanti ada beberapa fenomena astronomi, pertama Supermoon atau Bulan Super, di mana Bulan Purnama tampak lebih besar dan terang. Kemudian Bluemoon atau purnama kedua dalam satu bulan, dan Gerhana Bulan Total," kata Eko saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (29/1/2018).
Eko menyatakan, bulan super atau Supermoon adalah suatu fenomena saat bulan berada pada titik terdekat dari bumi.
Dalam bahasa astronomi, hal ini biasanya disebut dengan Bulan perigee.
Hal ini dapat terjadi karena Bulan perigee juga tetap muncul saat Bulan sedang tidak pada fase purnama. "Posisi perigee yang pas purnama itu satu tahun mungkin hanya dua atau tiga kali," ucapnya.
Bulan perigee akan bertepatan dengan Bulan purnama, menjadikannya sebagai Supermoon kedua di tahun ini.
fenomena Blue Moon sebenarnya merupakan Bulan purnama kedua pada satu bulan yang sama.
Hal ini menambah keunikan Bulan merah darah pada 31 Januari 2018 nanti. Sebab, purnama yang muncul pada tanggal tersebut adalah purnama kedua yang muncul di Januari ini.
Baca: Bus Double Decker Agra Mas Trayek Jakarta-Jepara Meluncur, Kabinnya Mewah Lho!
Baca: Biasa Naik Kereta? Ada Kopi Gratis di 13 Stasiun Ini dengan Belasan Jenis Kopi Nusantara
Salah satu kejadian yang juga akan terjadi pada 31 Januari adalah gerhana Bulan total. Gerhana bulan total terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Peristiwa ini sedikitnya terjadi dua kali dalam satu tahun.
Tak Berbahaya