Keju Tertua di Dunia yang Ditemukan di Makam Mesir Berisi Bakteri Berbahaya
Meskipun terpapar kondisi iklim padang pasir yang keras selama 30 abad, senyawa ini mempertahankan cukup kandungan kimianya yang asli.
Editor: Rizky Tyas Febriani
(TribunTravel.com, Rizki A Tiara)
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu penemuan terbaru kembali terjadi di Mesir.
Keju berusia 3.200 tahun ditemukan di sebuah makam Mesir Kuno.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Gizmodo, penemuan itu kemungkinan adalah "residu arkeologis dari keju padat paling kuno yang pernah dicatat," menurut penelitian yang diterbitkan pekan ini oleh jurnal Analytical Chemistry.
Para peneliti mengungkapkan, keju itu berasal dari abad ke-13 SM.
Berupa zat padat berwarna keputihan, keju ini ditemukan dalam kendi.
Meskipun terpapar kondisi iklim padang pasir yang keras selama 30 abad, senyawa ini mempertahankan cukup kandungan kimianya yang asli.
Sehingga para ilmuwan dapat mempelajari asal mulanya.
Selain dapat melihat jenis susu hewan yang digunakan untuk memproduksi keju, para peneliti juga mendeteksi jejak bakteri berbahaya di dalamnya.
Makam yang berisi kendi keju ini pada awalnya sudah ditemukan pada 1885.