Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Terkejut saat Tahu Mumi yang Ditemukan di Mesir Bukan Jasad Manusia

Para ilmuwan dan staf dari Museum Nasional Antiquities Belanda kagum dengan temuan saat memeriksa mumi dari Mesir kuno temuan terbaru

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ilmuwan Terkejut saat Tahu Mumi yang Ditemukan di Mesir Bukan Jasad Manusia
GT
Mumi Mesir Kuno 

TRIBUNNEWS.COM - Kita mungkin sudah tau bahwa orang Mesir kuno melakukan mumifikasi.

Dan itu bukan hanya manusia, termasuk membalsem hewan peliharaan favorit mereka, seperti kucing, anjing, luwak, monyet, kijang, dan burung.

Namun kali ini ilmuan kaget saat meneliti mumi yang satu ini.

Para ilmuwan dan staf dari Museum Nasional Antiquities Belanda kagum dengan apa yang mereka temukan setelah memeriksa mumi dari Mesirkuno temuan terbaru mereka.

Saat diperiksa dengan CT Scan, rupanya itu adalah mumi buaya sepanjang 3 meter.

Pernah juga sebelumnya pada tahun 1996, hasil CT Scan menunjukkan dua buaya terikat bersama.

Hasil CT scan 3D terbaru mengungkapkan bahwa selain dua buaya yang sebelumnya terlihat di dalam pembungkus, mumi juga memuat 47 bayi buaya yang dibungkus secara individual.

Berita Rekomendasi

Penemuan bayi buaya itu memberi wawasan baru untuk para peneliti tentang metode mumifikasi buaya.

Hasil pemindaian juga menunjukkan jimat-jimat yang tertata di dalam pembungkus kain.

Ini membantu para peneliti mendapatkan pemahaman dan persepsi yang lebih baik tentang fitur fisik mereka, usia, dan seluruh proses pembalseman.

Baca: Ada Mummi Berusia 500 Tahun

Pengunjung yang berkunjung ke museum dapat menyaksikan otopsi virtual pada mumi buaya. "Kami tidak benar-benar mengharapkan penemuan baru."

"Setelah semua, mumi sudah dipindai. Ini adalah kejutan besar bahwa banyak bayi buaya dapat dideteksi dengan pemindaian 3D berteknologi tinggi dan visualisasi interaktif ini," laporan siaran pers dari kurator museum.

Para ahli Mesir yang bekerja di museum menyatakan alasan buaya dimumikan bersama adalah untuk menghormati dewa Sungai Nil, Sobek.

Rupanya, jika tidak ada buaya cukup besar, mereka akan membalsem dua bersama.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas