Penelitian Ilmiah : Begini Cara Melihat Wanita Cenderung Selingkuh atau Tidak dari Jari Telunjuknya
Peneliti dari Oxford University membuat sebuah penelitian di mana jari tangan seorang wanita, bisa menjadi tanda wanita itu cenderung berselingkuh
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Peneliti dari Oxford University, Inggris, Eiluned Pearce, membuat sebuah penelitian di mana jari tangan seorang wanita, bisa menjadi tanda atau ciri-ciri wanita itu cenderung berselingkuh atau tidak.
Dilansir The Daily Mail dalam artikel 5 Desember 2018, penelitian ciri-ciri wanita berselingkuh hasil penelitian ini Eiluned Pearce ini diterbitkan di jurnal ilmiah Royal Society Journal.
Menurut Eiluned Pearce, wanita yang punya jari telunjuk panjang di tangan kiri mereka, punya kecenderungan berselingkuh lebih kuat.
Baca: Ini Enam Tanda-tanda Istri Berselingkuh
Penelitian ini memang terkesan mengada-ada.
Tapi, Pearce menyimpulkan hal ini dengan melihat komposisi hormon seks yang dimiliki wanita, berdasarkan bentuk jari tangan mereka.
Wanita yang punya jari telunjuk sama panjangnya dengan jari kelingking, disebut Pearce punya kecenderungan berselingkuh.
Penyebabnya, wanita pemilik jari ini identik dengan mereka yang punya karakter lebih 'wanita'.
Makin panjang jari telunjuk, dan makin pendek jari kelingking seorang wanita, maka semakin tinggi pula level hormon seks wanita yang dimilikinya.
Pearce mengasumsikan, wanita yang lebih feminin, akan terus mencari kepuasan terhadap hubungan asmara mereka.
Disebutkan dalam penelitian Pearce, wanita yang memiliki banyak hormon seks oestrogen, biasanya memiliki jari telunjuk lebih panjang atau sama panjangnya dengan jari kelingking.
Secara berkebalikan, mereka yang punya lebih banyak hormon testosteron, akan punya efek maskulin lebih besar, dan biasanya punya jari kelingking lebih panjang dari jari telunjuk.
Untuk pria pun berlaku demikian.
Mereka yang punya jari kelingking lebih panjang, biasanya akan menjadi atlet lebih baik.
Eiluned Pearce melakukan penelitian ini dengan mengambil sampel dari 274 wanita sukarelawan.
Para sukarelawan ini juga diambil sampel DNA-nya.
Mereka juga melalui tes psikologi, termasuk bagaimana hubungan asmara mereka.
Dalam jurnal penelitiannya tersebut, Pearce menulis wanita yang punya jari telunjuk lebih panjang punya sifat lebih feminin, dan akan mendapat lebih banyak perhatian dari pria.
Karena merasa mendapat perhatian, maka si wanita akan merasa punya 'banyak pilihan'.
Ini akan menggiring pada rasa tidak puas terhadap pasangannya saat ini, dan bisa berujung pada selingkuh atau yang oleh para ilmuwan disebut opportunistic mating atau 'kawin ketika ada kesempatan'.
Dalam kajian ilmiah, seks terdiri dari dua konsep utama, yakni opportunistic mating, atau fokus ke sebuah hubungan jangka panjang.
Pearce menulis, 'Semakin wanita punya tubuh yang lebih indah di mata pria, biasanya akan berujung rasa tidak puas pada pasangannya sekarang, kemudian akan menggiring ke pencarian pasangan baru,"
Proyek ini juga menemukan, bentuk jari pada pria ternyata tak ada hubungannya terhadap kecenderungan asmara mereka. (*)