Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semoga Cerah, Malam Ini Ada Fenomena Supermoon di Indonesia

Menurut astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, fenomena munculnya supermoon ini bersamaan dengan gerhana bulan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Semoga Cerah, Malam Ini Ada Fenomena Supermoon di Indonesia
Tribunnews/JEPRIMA
Kejadian fenomena alam supermoon, blue moon, dan gerhana bulan total yang diambil dari kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (31/1/2018). Momen ini tergolong langka karena tiga peristiwa lunar itu belum terjadi lagi sejak 150 tahun silam. Fenomena ini tercatat terakhir kali muncul pada 31 Maret 1866. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam ini, Senin (21/1/2019), fenomena Supermoonatau Bulan Purnama akan kembali menyambangi Bumi.

Kabar baiknya, hal ini dapat dilihat dari Indonesia, mulai dari matahari terbenam hingga sebelum fajar menyingsing.

Menurut astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, fenomena munculnya supermoon ini bersamaan dengan gerhana bulan.

"Kalau Gerhana Bulannya tidak bisa dilihat karena terjadinya waktu siang hari di Indonesia.”

“Tapi Supermoon jelas bisa dilihat," kata Marufin kepada Kompas.com via pesan singkat, Minggu (20/1/2019).

Untuk bisa mengabadikannya, Marufin berkata Anda bisa menggunakan berbagai jenis kamera, baik DSLR maupun kamera handphone.

"Tinggal pakai setting pencahayaan paling minimal," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Namun, mengingat beberapa hari belakangan lebih sering hujan di seluruh wilayah Indonesia, Marufin berkata kemungkinan untuk Supermoon terlihat memang 50:50.

"Saat ini puncak musim hujan, tapi ada vortex atau pusaran udara di sebelah barat Kalimantan.”

“Itu (vortex) membuat awan hujan berkumpul di sana, sehingga Jawa khususnya bagian barat relatif sedikit hujan," sambungnya.

Marufin menambahkan, sepanjang malam besok adalah waktu terbaik untuk melihat Supermoon.

Dampak Supermoon

Marufin menjelaskan, Bulan Purnama (istilah astronominya oposisi Bulan-Matahari) dan Bulan baru (konjungsi Bulan-Matahari) merupakan peristiwa saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada di satu garis lurus.

Hal ini mengakibatkan Bumi mengalami resultan gaya tidal terbesar, dan yang paling terpengaruh adalah lautan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas