Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernahkah Anda Bergoyang menikmati Musik Favorit? Ini Penjelasannya

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menikmati musik yang sering ia dengarkan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pernahkah Anda Bergoyang menikmati Musik Favorit? Ini Penjelasannya
youtube
Peserta jalan sehat, Tribun Jateng Festival Semarangan bersama Paramex memadati stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM yang berdiri di sisi kiri panggung utama setelah mereka selsai melaksanakan jalan santai di Padangsari, Banyumanik Kota Semarang, Minggu (2/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua orang memiliki selera musiknya sendiri-sendiri. Termasuk Anda pasti juga memiliki selera musik Anda sendiri.

Oleh karena itu setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menikmati musik yang sering ia dengarkan.

Nah, ketika mendengarkan dan menikmati musik tersebut pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa bagian tubuh Anda ikut bergoyang menikmati musik.

Misalnya kaki, kepala atau jari-jari Anda, jika Anda berpikiran demikian, Intisari Online akan memmberikan sedikit jawaban atas kegundahan Anda tersebut.

Seperti dihimpun World of Buzz melalui berbagai sumber ada 4 alasan mengapa musik bisa membuat bagian tubuh Anda bergoyang.

Simak penjelasannya di bawah ini :

1. Musik membuat bahagia

Berita Rekomendasi

Menurut CNN ketika mendengarkan musik, otak kita melepaskan dopamin, atau hormon bahagia sebagai respons rangsangan dengan kesenangan.

Bahkan pencitraan otak ini sama dengan yang terjadi ketika merespon makanan atau berhubungan intim.

Baca: Ada Hasil Riset Menyebut Anak Bungsu Lebih Cerdas dari Saudaranya, Simak Kelebihannya

Oleh karena itulah, ketika tubuh mendapatkan dopamin menjelasakan bahwa gerakan tubuh dijelaskan karena kebahagiaan.

2. Otak ingin memahami apa yang didengar

Ketika mendengarkan musik, kita cenderung melakukan gerakan tubuh, hingga meniru suara menurut penelitian dari phys.org

Misalnya, kita sering mengetuk kaki mengikuti irama ketika mendengarkan lagu tertentu.

Seolah kita meniru instrumen tersebut dan mencoba menciptakan kembali suaranya dengan tepat.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas