Beredar Isu Gempa Bumi Akhir Februari, BMKG: Itu Hoax
BMKG menegaskan informasi yang beredar mengenai prediksi gempa bumi megathrust yang akan terjadi akhir Februari sebagai kabar bohong
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Menurutnya, peristiwa gempa bumi yang akhir-akhir ini sering terjadi di sepanjang jalur subduksi (Megathrust) merupakan suatu proses lepasnya kuncian-kuncian yang selama ini menghambat pergerakan tektonik pada zona seismik tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, lanjut dia, BMKG telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi gempa bumi dan tsunami melalui Sekolah Lapang Gempa (SLG) dan pemasangan 50 unit sensor Earthquake Early Warning System (EEWS) yang ditempatkan di sekitar kepulauan Mentawai dan di pesisir Sumatera Barat.
"Rencana pemasangan sensor EEWS ini merupakan program yang telah lama dilakukan BMKG dan tidak ada hubungannya dengan hoax ini," imbuh Sadly.
Namun demikian, Sadly menekankan bahwa sekalipun saat ini Indonesia telah memiliki sistim peringatan dini tsunami yang disebut Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).
Tetapi, evakuasi mandiri menjadi pilihan cerdas terutama bagi mereka yang bermukim di kawasan pesisir yang dekat sumber gempabumi tanpa harus menunggu informasi/warning dari Pemerintah/BMKG.
"Apabila merasakan goncangan gempa bumi yang kuat, maka segeralah pergi menjauh dari pantai. Apakah gempa akan memicu tsunami atau tidak, tidak menjadi masalah, yang penting jiwa sudah selamat. Ini perlu dibiasakan, dilatih, dan dibudayakan," katanya.