Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Riset Bersama Enzim dan Biopestisida BPPT-Zhejiang University Juga Libatkan Pelaku Industri

Beberapa pelaku industri yang terlibat dalam kerjasama riset adalah PT Pachira Distrinusa dan Qingdao Vland Biotech Group Co. Ltd.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Riset Bersama Enzim dan Biopestisida BPPT-Zhejiang University Juga Libatkan Pelaku Industri
DOK. BPPT
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat mengunjungi Laboratium Bersama hasil kerjasama dengan Zhejiang University, Hangzhou, Tiongkok, Jumat (27/9/2019) - (Dok.BPPT) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, HANGZHOU - Sejumlah pelaku industri terlibat langsung dalam pengembangan riset  enzim dan biopestisida lewat program Laboratorium Bersama yang dikerjasamakan oleh BPPT dan Zhejiang University sejak beberapa tahun terakhir.

 Inisiatif kolaboratif Business to Business (B2B) ini telah dikembangkan melalui kerja sama antara mitra industri kedua negara.

Beberapa pelaku industrinya adalah kerja sama antara PT Pachira Distrinusa dengan Qingdao Vland Biotech Group Co. Ltd.

Kedua mitra akan melakukan pengembangan industri enzim serta teknologi transfernya yang berfokus pada produk enzim Phytase untuk aplikasi pada industri pakan.

Ada juga kerja sama antara PT Nudira Sumberdaya Indonesia dengan Zhejiang Conba Pharmaceutical Co. Ltd untuk pengembangan obat herbal.

Baca: Pernyataan Politik Permadi Dikritik, Dituding Adu Domba TNI untuk Gagalkan Pelantikan Presiden

Selain itu, kerja sama yang berfokus pada pengembangan teknologi ekstraksi, produksi dan komersialisasi produk berbasis Dragon blood, akan dilakukan pula dengan melibatkan BPPT dan Zhejiang University.

Baca: Fahri Hamzah: Dulu Mendemo DPR, Kini Didemo Mahasiswa, Begini Penuturannya. . .

Berita Rekomendasi

"Sehingga lewat program 'joint lab' ini diharapkan dapat mendorong dan membangun hubungan bisnis yang baik antara Tiongkok dan Indonesia, seperti yang diharapkan oleh kedua pemerintah," kata Hammam Riza, Kepala BPPT.

Baca: Terus Nangis, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Tega Tinggalkan Bayinya Tewas Tenggelam di Bak Mandi

Dia menyatakan, pengembangan industri farmasi tanah air yang menggunakan penerapan inovasi teknologi, memang membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mitra industri dalam negeri dan asing.

Pemerintah melalui BPPT berencana mengadakan forum pertemuan bisnis di Indonesia dan dan Tiongkok.

"Kami mempromosikan pertemuan bisnis di Indonesia yang melibatkan universitas di Tiongkok, lembaga penelitian dan mitra industri dari kedua negara," ujar Hammam Riza di Zhejiang University, Hangzhou, Tiongkok, Jumat (27/9/2019).

Menurutnya, inisiasi pertemuan antara lembaga maupun mitra industri terkait, adalah cara efektif dalam 'memetik' gagasan serta strategi untuk mengembangkan produksi enzim dan obat herbal.

"Untuk memperoleh beberapa ide cerdas dan strategi untuk membangun produksi enzim dan obat herbal berdasarkan perkembangan atau penelitian yang dilakukan bersama," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas