Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Setelah Gerhana Matahari Cincin, Indonesia Kembali akan Disambangi Gerhana Matahari Total

Sementara, daerah Indonesia lain yang tidak dilintasi fenomena GMT, hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Setelah Gerhana Matahari Cincin, Indonesia Kembali akan Disambangi Gerhana Matahari Total
youtube
Gerhana matahari total dilihat dari Pantai Terentang, Kabupaten Bangka pada 2016 lalu. 

GMT tahun 2016

Dihimpun dari situs resmi BMKG, GMT yang pernah terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2019 melintasi 12 provinsi.

Provinsi-provinsi yang dilalui adalah Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu, Jambi bagian selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Pada 2016, terjadi lima gerhana, yaitu:

  • Gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 23 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 18 Agustus 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana matahari cincin (GMT) pada 1 September 2016 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 16-17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesi
  • Sebelumnya, GMT yang dapat diamati di Indonesia adalah GMT pada 11 Juni 1983 dengan jalur totalitasnya melewati Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Tentang gerhana matahari

Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis yang sama.

Hal ini dapat terjadi ketika sinar Matahari pada pagi, siang, dan sore terhalang oleh Bulan.

Berita Rekomendasi

Namun ketika Gerhana Matahari terjadi tidak semua permukaan Bumi menjadi gelap, hal ini karena ukuran Bulan lebih kecil daripada ukuran Bumi, sehingga hanya sebagian permukaan Bumi saja yang gelap.

Bulan dapat melindungi cahaya Matahari sepenuhnya walaupun ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari, hal ini dikarenakan jarak bulan lebih dekat ke Bumi yaitu 348.400 km dibandingkan Matahari yang berjarak 149.680.000 km.

Terjadinya Gerhana Matahari harus memiliki satu syarat lagi selain posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada garis yang sama, yakni Bulan harus berada dekat satu diantara simpul orbitnya. (1)

Proses terjadinya Gerhana Matahari.
Proses terjadinya Gerhana Matahari. (Capture Youtube Halo Edukasi)

 Jenis Gerhana Matahari

Gerhana ini dapat terjadi ketika piringan Matahari ditiup oleh Piringan Bulan pada saat puncak gerhana.

Saat terjadi Gerhana Matahari Total, piringan Bulan lebih besar dari piringan Matahari.

Besar kecilnya piringan dipengaruhi oleh jarak antara Bumi-Bulan, dan Matahari-Bumi.

Ilustrasi terjadinya Gerhana Matahari Total.
Ilustrasi terjadinya Gerhana Matahari Total. (Capture Youtube Halo Edukasi)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas