Penjelasan BMKG Mengenai Zona Megathrust di Sukabumi yang Berpotensi Picu Gempa Bumi dan Tsunami
BMKG memberikan penjelasan mengenai informasi adanya potensi zona megathrust yang dapat memicu gempa bumi dan tsunami di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini beredar informasi adanya potensi zona megathrust yang dapat memicu gempa bumi dan tsunami di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menanggapi informasi ini.
Melalui unggahan di akun Instagram @infobmkg pada Sabtu (29/2/2020) hari ini, BMKG memberikan penjelasan ilmiah mengenai potensi zona megathrust di wilayah Sukabumi.
Penjelasan ilmiah disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Catatan Sejarah
BMKG menjelaskan, secara tektonik wilayah pesisir Sukabumi berhadapan dengan zona megathrust Samudera Hindia.
Ini merupakan zona subduksi lempeng aktif dengan aktivitas kegempaan yang tinggi.
Sejumlah gempa bumi kuat di wilayah selatan Jawa Barat dan Banten sudah tercatat dalam sejarah.
Yakni, gempa bumi pada 22 Januari 1780 dengan magnitudo 8.5.
Kemudian, gempa bumi pada 27 Februari 1903 dengan magnitudo 8.1, dan gempa bumi pada 17 Juli 2006 dengan magnitudo 7.8.