Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Minggu Lagi, Kemenristek Targetkan Portable Ventilator Bisa Diproduksi dalam Jumlah Besar

portable ventilator yang dikembangkan oleh Konsorsium yang dipimpin oleh BPPT itu kini tengah memasuki tahapan pengujian

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Dua Minggu Lagi, Kemenristek Targetkan Portable Ventilator Bisa Diproduksi dalam Jumlah Besar
capture Youtube Kemenristek/BRIN
Penyerahan hasil penelitian Konsorsium Covid-29 kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan saat ini Konsorsium Covid-19 yang dibentuk pihaknya tengah mengembangkan satu alat kesehatan (alkes), yakni ventilator.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers penyerahan hasil penelitian Konsorsium Covid-19 kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Nah satu alat kesehatan lagi yang sangat krusial dalam penanganan Covid-19 adalah ventilator," ujar Bambang, dalam video conference yang disiarkan Youtube channel Kemenristek/BRIN, Senin (6/4/2020) sore.

Baca: Konsorsium Covid-19 Serahkan Mobile Handwasher dan Hand Sanitizer kepada BNPB

Terus meningkatnya angka pasien positif terinfeksi virus corona ini membuat alkes yang satu ini sangat dibutuhkan oleh tim medis yang bertugas menangani para pasien.

Sehingga pengembangan dan pembuatan produk alkes ini harus dilakukan pula di dalam negeri.

"Dan kita tahu semua, dengan banyaknya pasien maka dibutuhkan ventilator juga dalam jumlah yang besar," jelas Bambang.

Meskipun pengadaan ventilator ini bisa didatangkan melalui impor, namun Bambang menegaskan, berbagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dan perguruan tinggi yang berada di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN, saat ini tengah fokus mengembangkan alkes ini.

"Sambil sekaligus juga menunggu kedatangan ventilator dari luar, tentunya kita juga berupaya untuk membuat ventilator di dalam negeri," tegas Bambang.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, portable ventilator yang dikembangkan oleh Konsorsium yang dipimpin oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu kini tengah memasuki tahapan pengujian oleh berbagai pihak.

Tahapan tersebut dimulai dari para dokter, kemudian Kementerian Kesehatan, selanjutnya tahapan pengujian di rumah sakit.

"Dan tim yang dipimpin BPPT saat ini sudah sampai dalam tahap membuat portable ventilator yang sudah diuji antara dokter, dan saat ini sedang diuji oleh Kementerian Kesehatan dan sehabis ini diuji di rumah sakit," kata Bambang.

Ia pun menargetkan portable ventilator ini bisa diproduksi massal terhitung mulai dua pekan ke depan.

"Sehingga dalam waktu mungkin 2 minggu, mudah-mudahan portable ventilator ini bisa diproduksi dalam jumlah yang besar," papar Bambang.

Pemenuhan kebutuhan terkait ventilator ini, kata Bambang, untuk menopang ketersediaan alkes yang saat ini mengalami keterbatasan.

Ia menyebut portable ventilator bisa digunakan untuk pasien corona yang dirawat di ruang non-Intensive Care Unit (ICU).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas