Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asteroid 2016 HP6 akan Dekati Bumi pada Jumat, 8 Mei Pukul 04.48 WIB, Bisa Dilihat?

Asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB. Apakah asteroid ini bisa dilihat dari Indonesia?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Asteroid 2016 HP6 akan Dekati Bumi pada Jumat, 8 Mei Pukul 04.48 WIB, Bisa Dilihat?
ctfassets.net
ILUSTRASI asteroid mendekati Bumi - Asteroid 2016 HP6 akan dekati bumi pada Jumat, 8 Mei pukul 04.48 WIB, apakah bisa dilihat di Indonesia? 

Meskipun jarak potong orbitnya dengan Bumi kurang dari 7.5 juta km, tapi Asteroid 2016 HP6 tidak tergolong Potentially Hazardous Asteroids atau asteroid yang berpotensi membahayakan karena magnitudonya yang tinggi (25.3).

Lebih lanjut Observatorium Bosscha menerangkan, ada sejumlah cara untuk dapat mengetahui apakah sebuah Near Earth Object (NEO) memiliki potensi bahaya yang nyata bagi Bumi.

NEO tersebut harus selalu dimonitor dan dipantau posisi serta jalur orbitnya karena trayektori obyek dapat terus berubah.

Inilah yang menjadi obyektif beberapa proyek survey pengamatan astronomi di dunia, yaitu menemukan dan memonitor obyek-obyek yang dapat memberikan potensi bahaya ke Bumi

Sebenarnya, jatuhnya asteroid adalah proses alami yang terjadi terus-menerus.

Setiap harinya, material 80 hingga 100 ton asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).

Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah AS telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau fireball/bola api.

Berita Rekomendasi

Bolide adalah meteor yang sangat terang, terutama yang meledak di atmosfer.

Para ahli memperkirakan, benda jatuh alami yang besarnya sama dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.

Benda jatuh alami yang lebih besar diperkirakan sangat jarang terjadi (dalam skala ratusan hingga ribuan tahun).

Namun mengingat ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas