Kapan Lebaran 2020? Ini Informasi Prakiraan Hilal Penentu Awal Syawal 1441 H dari BMKG
BMKG merilis informasi terkait prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada 23 Mei 2020 sebagai penentu awal bulan Syawal.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sementara itu, umur bulan di Indonesia pada Sabtu, 23 Mei 2020 berkisar antara 14,79 jam di Merauke,
Papua hingga 18,16 jam di Sabang, Aceh.
Sementara selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari (lag) pada Sabtu sore berkisar antara 28,08 menit di Merauke, Papua hingga 34,68 menit di Sabang, Aceh.
BMKG juga menginformasikan, pada hari tersebut, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam terdapat bintang Aldebaran di kiri atas Bulan dengan dengan jarak sudut lebih kecil daripada 5 derajat dari Bulan.
Penjelasan selengkapnya terkait prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada Kamis sore, dapat Anda simak di sini.
Muhammadiyah Tetapkan Lebaran, Minggu 24 Mei 2020
PP Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran 2020 atau 1 Syawal 1441 H jatuh pada pada Minggu, 24 Mei 2020.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum memutuskan kapan Lebaran.
Tak terasa, puasa Ramadhan telah berjalan lebih dari setengah bulan atau 15 hari.
Pada Ramadhan tahun ini, PP Muhammadiyah menggenapkan puasa menjadi 30 hari.
Keputusan soal penetapan 1 Syawal 1441 H tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020.
Menurut PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada Sabtu Wage, 23 Mei 2020 pukul 00.41.57 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT) = +06°43¢31²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
Keputusan lengkap terkait penentuan 1 Syawal 1441 oleh PP Muhamadiyah dapat Anda simak di sini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.