Menristek: Indonesia Akan Punya Enam Jenis Vaksin Covid-19
Ada enam institusi di Indonesia yang sedang berusaha merampungkan uji klinis vaksin merah putih untuk Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut, ada enam institusi di Indonesia yang sedang berusaha merampungkan uji klinis vaksin merah putih untuk Covid-19.
Bambang mengatakan, keenam institusi yang bekerja masing-masing itu yakni Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Airlangga.
Hal itu disampaikan Bambang saat talk show bertajuk Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19 melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/10/2020).
"Enam institusi ini menggunakan platform yang berbeda-beda. Jadi nanti ada enam jenis vaksin Covid-19," kata Bambang.
Baca juga: Menristek Sebut Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Siap Uji Bibit Vaksin Covid-19 ke Hewan
Bambang pun menyebut, dari enam institusi itu, Eijkman merupakan yang paling cepat dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Eijkman diketahui menggunakan platform sub unit protein rekombinan.
Baca juga: Peneliti Eijkman: Pembuatan Vaksin Tak Bisa Buru-buru
Menurut Bambang, Eijkman tengah mempersiapkan uji vaksin tersebut kepada hewan. Ditargetkan, uji vaksin selesai pada akhir tahun 2020 ini.
"Usai akhir tahun, rencananya bibit vaksin yang sudah kita anggap teruji pada hewan. Nanti diserahkan ke Bio Farma sebagai pihak yang nantinya akan melakukan produksi secara kecil terutama untuk uji klinis tahap 1,2 dan 3," ucap Bambang.